Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Milenial Ambil Bagian dalam Penyaluran BPNT

Kompas.com - 13/12/2019, 07:43 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Peran pendamping sangat penting dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Mereka memastikan penyaluran BPNT diterima tepat oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Saat ini, kaum milenial pun turut menjadi pendamping bantuan sosial (bansos), khususnya BPNT.

Menurut Menteri Sosial Juliari P. Batubara atau yang biasa disapa Ari, hal tersebut menguntungkan karena milenial memiliki pola pikir yang terbuka dan selalu mengikuti perkembangan zaman.

Ari pun optimis ke depannya, penyaluran BPNT akan semakin baik.

Baca juga: Penyaluran BPNT kepada 15,6 Juta Keluarga akan Ditunda, Kenapa?

“Generasi muda harus benar-benar memberikan warna bagi kehidupan bangsa dan negara,” kata Ari, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Ari saat menghadiri Peningkatan Kapasitas Pendamping BPNT 2019, di Hotel Vasa Surabaya, Kamis (12/12/2019).

Sebanyak 269 pendamping bansos turut hadir pada acara tersebut. Mereka berasal dari enam provinsi wilayah III yang terdata dalam Ditjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian sosial (Kemensos).

Enam provinsi itu yakni, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Jawa Timur.

Dalam arahannya Ari menyatakan, pendamping bansos memegang peranan penting dalam penyaluran BPNT.

Baca juga: Mensos: Bulog Jadi Bagian Tak Terpisahkan dalam Penyaluran BPNT

“Kalian adalah pejuang kesejahteraan sosial. Tanpa kalian, kami tidak bisa apa-apa,” kata Ari.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir dalam acara tersebut berharap, wilayahnya akan mendapat bansos lebih banyak lagi.

“Jawa Timur produksi 8,2 miliar butir telur. Kami berharap bapak perbanyak berikan bansos pangan di sini,” kata Khofifah.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal PFM Kemensos Andi ZA. Dulung mengatakan, pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan beasiswa kepada tiga anak berprestasi.

Lalu penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI kepada sembilan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berprestasi, dan penyerahan buku tabungan kepada 49 keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com