Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Datang, BNPB Imbau Pemda Antisipasi Tiga Risiko Bencana

Kompas.com - 11/12/2019, 12:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk mengantisipasi tiga risiko bencana memasuki musim penghujan ini.

Ketiga risiko bencana tersebut adalah angin puting beliung, banjir dan tanah longsor.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran pada akhir Oktober lalu terkait hal tersebut.

"Untuk antisipasi musim hujan ada beberapa risiko yang dihadapi, yaitu angin puting peliung, banjir, dan tanah longsor," kata Agus di sela Seminar Nasional BNPB bertajuk Reformasi Kebijakan dan Strategi Pemulihan Sosial Ekonomi Pasca Bencana pada Era Revolusi Industri 4.0 di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).

Baca juga: BNPB Sebut Puting Beliung Mendominasi Bencana 2019, Ada 1.127 Kejadian

Agus mengatakan, beberapa risiko seperti pohon tumbang, bangunan rusak, orang atau kendaraan tertimpa pohon, dan beberapa kejadian lainnya bisa saja terjadi jika angin puting beliung melanda. 

Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain dengan mengecek daerah-daerah rawan pohon tumbang, termasuk mendorong partisipasi masyarakat untuk memangkas cabang pepohonan yang rimbun.

Selain itu, kata Agus, pemerintah daerah juga diminta memantau seluruh informasi yang dikabarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi,bdan Geofisika (BMKG).

Sementara untuk risiko banjir, pihaknya mengimbau agar pemerintah daerah mengajak masyarakat untuk mengecek risiko banjir melalui inaRISK, sebuah portal hasil kajian risiko bencana.

"Kemudian minta ada partisipasi masyarakat untuk membersihkan saluran sungai, got, membuat saluran atau biopori," kata Agus.

Baca juga: BNPB: 2019 Terjadi 3.326 Bencana Alam, 461 Meninggal, 5 Juta Jiwa Mengungsi

Adapun untuk risiko tanah longsor, Agus mengatakan, hal itu bisa diantisipasi dengan membuat drainase siphon di lereng curam, menghindari daerah yang alami retakan tanah, penandaan daerah rawan longsor, hingga aktif memantau informasi prakiraan cuaca.

"Kami mengimbau agar provinsi melakukan imbauan ini untuk antisipasi ancaman bencana di musim penghujan," kata dia.

Berdasarkan catatan BNPB, beberapa daerah rawan bencana di musim penghujan adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Aceh.

Daerah seperti Jambi dan Sumatera Selatan juga mengalami hal yang sama meski saat ini masih memasuki musim pancaroba.

Sementara di Jawa, kata dia, hampir seluruhnya bahaya banjir dan puting beliung yang mengancam.

Baca juga: Musim Hujan Datang, BNPB: Solusi Kekeringan tapi Bisa Berujung Banjir

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com