Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal UMKM di Rest Area, Muhammadiyah Sanjung Jokowi, Kritik Basuki

Kompas.com - 11/12/2019, 11:45 WIB
Dani Prabowo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Kompas TV

Setelah 74 tahun Indonesia merdeka, pemerintah baru membuat akses dan mengaspal jalan menuju Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Akhirnya, mimpi masyarakat Seko pun tercapai sehingga mereka bisa bepergian ke Kota Kabupaten Luwu Utara dengan mudah.

Pengaspalan jalan itu dilakukan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sementara pengerasan pembukaan jalan itu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangan resminya, Selasa (3/12/2019), mengatakan, sinergitas Kementerian PUPR dan Pemprov Sulsel pada pembangunan jalan menuju Seko adalah bukti kepedulian pemerintah terhadap daerah-daerah terisolasi. 

Di tempat terpisah, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah membacakan sambutan seragam Presiden Joko Widodo saat memimpin upacara Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) yang ke-74 tahun, di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jendral Sudirman Makassar, Selasa (3/12/2019). Di hadapan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sulsel serta para pejabat di Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan, Nurdin menyampaikan berbagai pembangunan infrastruktur yang berhasil dilaksanakan oleh pemerintah pusat.
 

"Yang (produk) lokal banyak sekarang, kopi lokal yang bagus juga banyak sekarang ini. Ayam juga kan banyak sekali, masak yang dipasang di depan rest area pasti ayam itu itu saja," ujar dia.

Menanggapi pernyataan Presiden itu, Menteri Basuki berpendapat, keberadan tenant asing tetap diperlukan sebagai penarik masyarakat yang melintasi jalan tol untuk singgah. Namun jumlahnya telah diatur agar tak lebih banyak dibanding yang lokal.

"(Kios asing) itu tetap harus ada ya, seperti Starbucks atau KFC. Karena tanpa itu, seperti yang kita lihat di rest area Solo-Surabaya, isinya pick up semua," ujar Basuki di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Sewa Rest Area 360 Dipatok Rp 250.000 Per Meter Persegi Per Bulan

Menteri Basuki menjamin kios lokal tetap mendapatkan porsi terbesar di area peristirahatan jalan tol atau di sentra ekonomi kawasan infrastruktur baru lainnya.

Sebab, hal itu sudah diatur di dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 10/PRT/M/2018 tentang Tempat Peristirahatan dan Pelayanan pada jalan tol.

Aturan tersebut menginstruksikan agar seluruh pengelola tol untuk menyediakan lahan pelaku usaha lokal sebanyak 70 persen. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com