Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Kartu Sembako Jokowi Hanya Ganti Nama Program Lama

Kompas.com - 10/12/2019, 22:45 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kartu Sembako Murah yang menjadi salah satu janji kampanye andalan Jokowi pada pilpres 2019 lalu akan mulai direalisasikan Januari 2020.

Ternyata, program ini hanya mengganti nama program yang sudah ada sebelumnya, yakni program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Hal ini diakui Menteri Sosial Juliari Batubara.

"Sebenarnya itu BPNT, cuma penyebutannya dimudahkan kartu sembako," kata Juliari usai rapat terbatas di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Kartu Sembako Berlaku Tahun 2020, Bantuan Naik Jadi Rp 150.000 Per Bulan

Oleh karena itu, kata Juliari, pemerintah tak perlu melakukan pendataan lagi siapa yang berhak menerima kartu sembako ini.

Sebab, penerima kartu merupakan mereka yang sebelumnya sudah tercatat sebagai penerima BPNT.

Jumlahnya pun tetap sama dari sebelumnya, yakni 15,6 juta keluarga.

"Iya tetap yang 15,6 juta itu keluarga penerima manfaat. Dan mulai Januari sudah akan kita turunkan," kata dia.

Baca juga: PDI-P: Jangan Lupa Sosialisasikan Kartu Sembako agar Ibu-ibu Tidak Galau

Namun, pemerintah menaikkan anggaran untuk program ini sehingga berdampak pada kenaikan dana yang diterima tiap keluarga.

Nantinya keluarga penerima manfaat akan mendapatkan plafon sebesar Rp 1,8 juta per keluarga per tahun atau naik dari yang sebelumnya sebesar Rp 1,32 juta per keluarga per tahun.

Dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk membeli bahan pokok.

Kompas TV Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyampaikan visi dan misi dalam debat kelima Capres-Cawapres, Jokowi menyampaikan selama 4,5 tahun ini saat ia menjabat menjadi Presiden Ia dan Wapres JK telah berusaha keras dalam rangka mengembalikan watak asli pembangunan Indonesia, yaitu kepada pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Jokowi-Ma'ruf akan membangun insfrastruktur Indonesia-sentris dan memperjuangkan kemandirian Indonesia. Sementara pada bidang kesejahteraan sosial, Jokowi-maruf akan mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Pra Kerja, Kartu Sembako Murah. #DebatPilpres #DebatCapres2019 #DebatFinal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com