JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui masih ada sejumlah permasalahan HAM yang belum bisa diselesaikan.
Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam sambutannya pada acara peringatan hari HAM internasional, di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (9/12/2019).
"Harus diakui bahwa capaian tersebut ada yang sudah dapat diselesaikan dan ada juga yang belum," kata Ma'ruf.
Baca juga: Khofifah: Museum HAM Munir Akan Jadi Pembelajaran Tentang Demokrasi
Namun, Ma'ruf menyebut pemerintah tetap berupaya memenuhi HAM warga negara di berbagai sektor yakni di bidang politik, sosial, dan ekonomi.
Berkenaan dengan masalah pelanggaran HAM masa lalu, kata Ma'ruf, pemerintah tetap memegang komitmen untuk terus berupaya mencari solusi yang terbaik, di antaranya melalui kajian-kajian oleh berbagai instansi yang berkompeten.
Ia menyatakan, langkah ini diharapkan dapat didukung melalui fungsi Komnas HAM yaitu pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi tentang HAM.
Baca juga: Museum HAM dan Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus Kematian Munir
Ia juga mengatakan, komitmen penegakkan HAM ditunjukkan oleh pemerintah melalui jalinan kerjasama internasional yang aktif dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas penghormatan terhadap HAM. Hal itu dijalankan melalui pertukaran pengalaman dan informasi serta peningkatan kualitas SDM di bidang HAM.
"Dan terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022 merupakan bukti kuatnya kepercayaan masyarakat internasional terhadap komitmen dan kebijakan Indonesia di bidang HAM," kata Ma'ruf.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.