JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, terlalu dini untuk bicara tentang calon presiden dari Partai Golkar untuk Pemilu 2024.
Ia merespons soal munculnya dorongan supaya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mencalonkan diri pada pilpres mendatang.
"Terlalu dini kita bicara soal capres," kata Akbar di sela-sela Musyawarah Nasional Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).
Akbar mengatakan, alih-alih membicarakan pilpres, yang harus jadi fokus utama adalah bagaimana menaikkan perolehan suara partai.
Akan lebih baik lagi jika pada pemilu mendatang Golkar bisa duduk sebagai partai pemenang.
Baca juga: Aburizal Bakrie Janji Siapkan Ladang untuk Airlangga Hartarto Nyapres pada 2024
Menurut Akbar, jika sudah jadi pemenang pemilu, partai akan relatif lebih mudah untuk mencalonkan kadernya sebagai presiden.
"Menurut saya prioritas utama yaitu kita naikkan perolehan suara kita. Kita sudah 3 sampai 4 kali pemilu mengalami penurunan," ujar dia.
Akbar tidak setuju jika strategi menaikkan suara partai adalah dengan mencalonkan kader partai sebagai presiden.
Sebab, hal serupa pernah terjadi saat Golkar hendak mencalonkan Aburizal Bakrie sebagai presiden, tetapi justru perolehan suara partai menurun.
Oleh karenanya, Akbar meminta partainya fokus untuk menjadi pemenang pemilu lima tahun mendatang.
"Muaranya 2024, jadikan kembali Golkar sebagai pemenang. Setelah itu kita duduk lagi mengatur strategi untuk hadapi agenda politik berikutnya, termasuk pilpres," kata dia.
Sebelumnya, sejumlah elite Partai Golkar mendorong Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
Baca juga: Soal Dorongan Jadi Capres, Airlangga Ingin Konsentrasi ke Munas Dulu
Dorongan itu juga datang dari Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie. Menurut Aburizal, jika Airlangga hendak menjadi Ketua Umum Golkar, ia harus bisa menjadi capres di pemilu mendatang.
"Saya pernah berdiskusi dengan saudara Airlangga secara berdua, saya katakan, saudara Airlangga, kalau saudara ingin menjadi ketua umum (Golkar), saya sampaikan arahnya tidak pada itu saja, tetapi saudara harus siap menjadi presiden Republik Indonesia ke depan," kata Aburizal dalam musyawarah nasional (Munas) Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).
"Itu pesan saya, jauh sebelum ada Munas. Betul kan Pak Airlangga?" kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.