Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Granat Asap di Monas, Ini Informasi Sementara yang Dihimpun

Kompas.com - 03/12/2019, 10:57 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

3. Korban terluka saat olahraga

Korban ledakan diketahui sedang berolahraga saat peristiwa ledakan terjadi.

Kepala UPT Monas Muhammad Isa Sanuri mengatakan, anggota TNI memang rutin berolahraga di kawasan Monas setiap pagi.

"Iya (ada kegiatan anggota TNI). Pas pagi memang dan rutin. Kalau pagi itu rutin, kegiatannya olahraga," kata Isa saat dikonfirmasi Kompas.com.

Namun, Isa tidak mau menjelaskan soal ledakan itu. Menurut dia, hal tersebut menjadi wewenang aparat kepolisian.

Baca juga: Ledakan di Monas, Korban Terluka Saat Olahraga

4. Jalan disterilkan

Setelah ledakan, kawasan Medan Merdeka Utara ditutup. Polisi terlihat mensterilkan lokasi. Anjing pelacak pun diterjunkan. Garis polisi juga dipasang.

Arus pengunjung dan awak media untuk menuju ke dalam Monas sempat ditutup. Namun, akses itu kemudian dibuka untuk awak media.

5. Tidak ada tambahan pengamanan

Kapolda Metro jaya Irjen Gatot Eddy Purnomo menyatakan, tidak ada penambahan pasukan pengamanan untuk mengamankan kawasan Monas setelah ledakan terjadi.

"Tidak ada peningkatan pengamanan. Kita enggak ada penutupan (Monas). Biasa saja," kata Gatot saat konferensi pers.

Baca juga: Ada Ledakan Granat Asap di Monas, Tak Ada Tambahan Pengamanan di Ring 1

Menurut dia, granat asap bisa saja dimiliki anggota polisi maupun TNI. Namun, belum diketahui bagaimana granat tersebut bisa berada di area Monas dan meledak.

Ia pun memastikan, kawasan Monas saat ini sudah dibuka kembali. Seusai mengevakuasi korban dan mensterilkan TKP, masyarakat sudah dapat memasuki kawasan Monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com