3. Korban terluka saat olahraga
Korban ledakan diketahui sedang berolahraga saat peristiwa ledakan terjadi.
Kepala UPT Monas Muhammad Isa Sanuri mengatakan, anggota TNI memang rutin berolahraga di kawasan Monas setiap pagi.
"Iya (ada kegiatan anggota TNI). Pas pagi memang dan rutin. Kalau pagi itu rutin, kegiatannya olahraga," kata Isa saat dikonfirmasi Kompas.com.
Namun, Isa tidak mau menjelaskan soal ledakan itu. Menurut dia, hal tersebut menjadi wewenang aparat kepolisian.
Baca juga: Ledakan di Monas, Korban Terluka Saat Olahraga
4. Jalan disterilkan
Setelah ledakan, kawasan Medan Merdeka Utara ditutup. Polisi terlihat mensterilkan lokasi. Anjing pelacak pun diterjunkan. Garis polisi juga dipasang.
Arus pengunjung dan awak media untuk menuju ke dalam Monas sempat ditutup. Namun, akses itu kemudian dibuka untuk awak media.
5. Tidak ada tambahan pengamanan
Kapolda Metro jaya Irjen Gatot Eddy Purnomo menyatakan, tidak ada penambahan pasukan pengamanan untuk mengamankan kawasan Monas setelah ledakan terjadi.
"Tidak ada peningkatan pengamanan. Kita enggak ada penutupan (Monas). Biasa saja," kata Gatot saat konferensi pers.
Baca juga: Ada Ledakan Granat Asap di Monas, Tak Ada Tambahan Pengamanan di Ring 1
Menurut dia, granat asap bisa saja dimiliki anggota polisi maupun TNI. Namun, belum diketahui bagaimana granat tersebut bisa berada di area Monas dan meledak.
Ia pun memastikan, kawasan Monas saat ini sudah dibuka kembali. Seusai mengevakuasi korban dan mensterilkan TKP, masyarakat sudah dapat memasuki kawasan Monas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.