"Keputusan inilah yang kami bawa ke Munas. Jadi tidak sembarangan, tetapi terlembaga. Bukan orang, tapi organisasi. Itu esensinya," katanya.
Rizal pun menjelaskan, masa jabatan Plt yang dituding berkepanjangan wajib dilihat konteksnya.
“Saya ditunjuk menjadi Plt Ketua DKI saat kampanye Pemilu 2019 akan dimulai. Konsentrasi kita ke sana, bukan kompetisi internal. Setelah Pemilu, kami rapat pleno, dan diputuskan bahwa Musda DKI akan diadakan pada 2020. Jadi urutannya bagus, Munas dulu dan setelah itu Musda," ujar dia.
Ia menegaskan, keputusan tersebut bukanlah ide orang per orang.
“Itu keputusan organisasi yang bersifat kolektif kolegial. Itu yang perlu dimengerti,” ujarnya.
Selain itu, ia mengajak seluruh kader Partai Golkar menyambut Munas dengan semangat kebersamaan.
“Kompetisi adalah hal yang biasa. Malah bagus. Tapi ia harus menjadi proses yang membesarkan partai, bukan memecah-belah. Golkar partai besar, kita harus membuatnya lebih besar lagi, bersama-sama," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.