JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang Soesatyo (Bamsoet) optimistis dapat memenangi pertarungan kendati struktur kepanitian musyawarah nasional (Munas) Golkar sudah tak netral karena telah dikuasai orang kepercayaan Airlangga Hartarto.
Juru bicara (jubir) Bamsoet, Andi Sinulingga mengatakan parameter ketidaknetralan panitia dapat dilihat dari Surat Keputusan (SK) kepanitiaan yang baru keluar 10 hari jelang Munas.
Padahal, kata Andi, idealnya SK turun dua hingga tiga bulan sebelum bergulirnya Munas.
Andi juga heran, pada Munas kali ini, panitia tidak membuka agenda road show bagi bakal calon ketua umum.
Menurut dia, road show cukup krusial karena para kandidat dapat menyampaikan visi dan misi ke daerah.
"Nah itu kan ruang itu ditutup. Tampak secara psikologis kawan-kawan di daerah itu takut," ujar Andi di Jenggala Center Jumat (22/11/2019).
"Berpartai itu pakai alat pikir, kalau pakai rasa sentimen, enggak ada argumentasi itu kan rumit. Bagaimana mau urus rakyat, kalau ngurus internal sendiri saja enggak bisa berjiwa besar," sambung dia.
Andi menegaskan, pihaknya tetap berkeyakinan Bamsoet mampu meraih kemenangan, sekalipun netralitas kepantiaan sudah jauh dari unsur demokratisasi.
Ia melihat Airlangga cenderung menggunakan kekuasaanya dan menghalalkan segala cara agar dapat mempertahankan kursi ketua umum.
Sebaliknya, sebagai penantang, Bamsoet dinilai memiliki keinginan besar untuk merebut jabatan ketua umum Golkar.
Andi mengungkapkan Bamsoet menyadari akan terjadi dinamika ketika memutuskan maju.
"Kalau Pak Airlangga itu bagus memimpin selama dua tahun belakangan ini, harusnya dia tidur-tidur saja," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.