Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicarakan Pertahanan, Prabowo Subianto Terima Kunjungan Dubes Malaysia

Kompas.com - 13/11/2019, 15:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan lagi.

Kali ini, Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk Indonesia H.E. Dato Zaenal Abidin Bakar datang menemui Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Malaysia mengungkapkan harapannya agar hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia bisa lebih erat di bawah kepemimpinan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI.

Baca juga: Bertemu Dubes Arab Saudi, Prabowo Tak Bahas Rizieq Shihab

Terutama untuk kerja sama di bidang pertahanan dan angkatan bersenjata kedua negara yang telah terjalin dengan baik.

"Eratnya hubungan kerja sama pertahanan Indonesia dan Malaysia sangat penting bagi terwujudnya stabilitas keamanan di kawasan ini," kata Dato seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian Pertahanan RI, Rabu (13/11/2019).

Di samping membicarakan kerja sama, Dato juga menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo atas pelantikannya sebagai Menteri Pertahanan.

Baca juga: Prabowo Bertemu Dubes AS dan Arab Saudi, Ini yang Dibahas...

Selain menerima Dubes Malaysia, di hari yang sama Prabowo juga menerima Delegasi The Federal Service for Military-Technical Cooperation (FSMTC) Rusia yang dipimpin Deputy Director of FSMTC Chairman of The Russian Party of the Commission, Mr. Michael Petukhor.

Kunjungan Delegasi FSMTC Rusia tersebut dilakukan di sela kunjungannya ke Indonesia dalam rangka mengikuti pertemuan tahunan Military Technical Cooperation (MTC) Ke-15 Indonesia - Rusia.

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan rutin yang dilakukan untuk membahas kerja sama teknis militer kedua negara tersebut.

Rencananya, Prabowo juga masih akan menerima kunjungan Dubes India Untuk Indonesia H.E. Mr. Pradeep Kumar Rawat.

Kompas TV Seperti apa konsep pertahanan rakyat semestadan yang disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo di depan Anggota Komisi IDPRkemarin? Mengapa pula Menhan Prabowo menolak memaparkan secara terbuka soal anggaran di Kementerian Pertahanan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com