Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Undang PKS hingga Megawati di Penutupan Kongres Nasdem

Kompas.com - 09/11/2019, 10:57 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memastikan akan mengundang seluruh elite partai politik pada penutupan Kongres Nasdem II, Senin (11/11/2019) mendatang.

Surya menyebut, partainya juga akan mengundang parpol-parpol oposisi pemerintah.

Termasuk, mengundang Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, yang belakangan dikabarkan "mesra" dengan Nasdem.

"Pasti, pasti (PKS diundang). Semua teman," kata Surya usai membuka Kongres Nasdem II di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019) malam.

Baca juga: Di Kongres Nasdem, Anies Ingat Masa Deklarasi Ormas Nasional Demokrat

Surya mengatakan, partainya juga mengundang Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Tetapi, ia belum bisa memastikan kehadiran Presiden ke-5 RI itu.

"Itu (konfirmasi kehadiran) yang tahu bagian undangan OC (organizing committee) itu," ujar Surya.

Tidak hanya itu, lanjut Surya, Presiden Joko Widodo juga direncanakan hadir dalam penutupan kongres.

"Pak Jokowi insya Allah akan hadir pada puncaknya nanti (penutupan kongres)," kata dia. 

 

Kompas TV Ketua umum partai Nasdem, Surya Paloh, menyampaikan pidato di pembukaan kongres ke dua nasdemdi Kemayoran, Jakarta Pusat.<br /> <br /> Dalam pidatonya, Surya Paloh sempat menyinggung parpol lain, yang diduga tidak pancasilais.<br /> <br /> Dalam pidato pembukaan kongres ke dua Nasdem, Surya Paloh sempat menyinggung suatu partai politik, yang dianggapnya tidak pancasilais. Ketua umum partai nasional demokrat ini juga sempat menyampaikan, bahwa banyak pihak yang mencurigai kesetiaan partai nasdem terhadap pemerintah. Menurutnya, sikap itu bertentangan dengan ideologi pancasila.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com