Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pertanian Disarankan Berubah untuk Antisipasi Karhutla

Kompas.com - 07/11/2019, 09:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IV DPR RI Bambang Purwanto menyarankan perubahan sistem pertanian yang dilakukan para petani untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Perubahan tersebut antara lain dengan mengubah pola tanam, memberikan bibit unggul, kapur dolomit, dan pupuk berkualitas.

Selain itu, peralatan dan teknologi pertanian, perkebunan yang modern dan terpadu agar hasil panen baik juga diperlukan.

"Dengan demkian, masyarakat bisa membuka lahan pertanian tanpa harus menebangi dan membakar pepohonan untuk membuka lahan," ujar Bambang melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Menurut dia, hal tersebut menjadi jalan tengah untuk dapat menanggulangi persoalan kebakaran hutan dan lahan.

Sebab, penanganan karhutla dinilainya bukan persoalan yang mudah mengingat masalah ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

"Menurut hemat saya, dalam menyelesaikan karthula, pemerintah harus hadir memberikan pembinaan serta pendampingan ke masyarakat dengan sistem terpadu melibatkan lintas kementerian, minimal selama lima tahun," kata dia.

Bentuk pembinaan dan pendampingan itu sendiri, kata dia, disesuaikan dengan kewenangan kementerian masing-masing.

Apalagi, kata dia, dalam konteks kultural masih banyaknya masyarakat pedesaan terutama di Kalimantan Tengah yang melakukan pembukaan lahan dengan cara membakarnya dinilai merupakan kearifan lokal. 

"Dalam persfektif masyarakat adat, membuka lahan dengan cara membakar sangat efisien dan hanya cara itu yang bisa mereka lakukan karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com