Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan Maharani Tekankan Inklusi Perdagangan untuk Rakyat di IPU Tokyo

Kompas.com - 05/11/2019, 10:35 WIB
Aditya Mulyawan,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com Ketua DPR RI Puan Maharani pimpin delegasi Indonesia dalam Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-6 di Tokyo, Jepang. IPU adalah organisasi yang menghimpun parlemen negara dunia untuk berdialog atas isu-isu terkini yang menjadi tantangan bersama.

Pada pertemuan yang berlangsung pada hari Senin (4/11/2019) tersebut, Puan turut didampingi oleh Wakil Kedua DPR RI Rachmat Gobel, dan anggota DPR RI Dolfie OFP.

Pertemuan ini dihadiri oleh 18 negara dan dua organisasi internasional (Parlemen Uni Eropa dan IPU) untuk mencari kesepahaman dalam menyikapi pelemahan sistem perdagangan multilateral di tengah perlambatan ekonomi dunia akibat perang dagang.

Tiga isu yang menjadi fokus bahasan dalam pertemuan ini di antaranya adalah sistem perdagangan yang berkeadilan, inovasi teknologi yang berpusat pada manusia, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga: Di Forum Parlemen G20, Puan Maharani Dorong Perdagangan Dunia Terbuka dan Berkeadilan

Puan, menurut keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (5/11/2019),  menyampaikan bahwa parlemen dapat berperan dalam meningkatkan perdagangan inklusif,  terutama dalam hal akses dan partisipasi UMKM dalam global value chain dan peningkatan peran wirausaha perempuan dalam perdagangan.

“Perdagangan antar negara selayaknya harus berpegang pada kepentingan rakyat dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Dirinya menambahkan bahwa kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan ini harus sejalan dengan kesepakatan di level eksekutif.

Menjadi salah satu keynote speaker, Puan juga menyampaikan berbagai upaya nasional dalam rangka akselerasi capaian TPB. Indonesia memberikan dukungan bagi sarana implementasi yang efektif dan sisi pendanaan lewat berbagai upaya inovasi pembiayaan pembangunan.

Baca juga: Pembangunan Berkelanjutan Harus Berdayakan Ekonomi Masyarakat

Menurutnya, TPB adalah agenda yang memerlukan komitmen kuat dari berbagai stakeholder.

“Komitmen tersebut harus juga diikuti dengan upaya membangun tata kelola dunia yang dapat meningkatkan kapasitas politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang seimbang, sehingga setiap negara memiliki derajat kemajuan yang setara,” ujarnya.

Puan juga sempat melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Australia (Majelis Tinggi dan Majelis Rendah) dan Ketua Parlemen Korea Selatan. Pertemuan ini membahas berbagai peluang kerjasama antar parlemen.

Para ketua parlemen pada pertemuan tersebut menyampaikan apreasiasi atas terpilihnya Puan sebagai Ketua Parlemen perempuan pertama di Indonesia. Tak hanya merefleksikan kemajuan kesetaraan gender, hal ini juga penanda kemajuan demokrasi Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com