Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sebut Pertemuan dengan Nasdem Tak Bahas Soal Pilkada dan Pilpres

Kompas.com - 02/11/2019, 14:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari mengatakan, pertemuan dengan Partai Nasdem pada akhir Oktober lalu tidak membahas soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan pembicaraan soal koalisi akan terjadi pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.

Menurut Fathul, pada intinya pertemuan pada 30 Oktober menyepakati tiga poin. Pertama, PKS dan Partai Nasdem saling menghormati posisi dan pilihan politik masing-masing.

"Kedua, kita senantiasa menjaga keutuhan NKRI dan juga tidak memberikan ruang sedikit pun untuk hal-hal yang berhubungan dengan terorisme, radikalisme, intoleransi, dan sebagainya," ujar Fathul kepada wartawan usai mengisi diskusi di Kedai Sirih Merah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2017).

Baca juga: Kongres Nasdem Pekan Depan Bahas Pilpres 2024, Gubernur Anies Diundang

Ketiga, kedua partai menyadari ada sisi historis dan sosiologis dalam proses demokrasi Indonesia yang sudah dibangun.

Sejak dulu, kata Fathul, ada kalangan nasionalis dan kalangan muslim yang mencerminkan keragaman Indonesia.

"Dan kita menghormati hal itu sebagai bagian dari keragaman demokrasi kita. Jadi di sisi itu saja (pembicaraan pada pertemuan) sebetulnya. Sementara itu, tidak ada pembicaraan lain di luar itu, baik soal Pilkada 2020 maupun Pilpres 2024," jelas Fathul.

Baca juga: Nasdem Bertemu PAN Akhir November, Ada Rencana Juga Bertemu Demokrat

Sementara itu, terkait kemungkinan kedua partai melakukan koalisi, Fathul tidak menjawab secara pasti.

Menurut dia, ke depannya ada agenda politik lima tahunan (pemilu) yang akan menjadi pencapaian tertinggi bagi parpol.

"Yang namanya parpol kan jelas kita ingin meraih perolehan tertentu setiap lima tahun, kan berulang pemilu dan itu nanti akan jadi pencapaian tertinggi kami. Dan pembicaraan-pembicaraan seperti itu (rencana membangun koalisi) akan ada ya pasti, baik itu dari Partai Nasdem maupun partai lain, " tambah Fathul.

Baca juga: Nasdem Segera Agendakan Pertemuan Lanjutan dengan PKS

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Presiden PKS, Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Paloh didampingi Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate dan sejumlah elite partai lainnya. Sementara itu, Sohibul didampingi oleh Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Sekjen PKS Mustafa Kamal.

Kompas TV Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang juga politisi Partai Nasdem, Johnny G.Plate, membenarkansetelah bertemu PKS, akan ada pertemuan antara Nasdem dan PAN. Bahkan, selanjutnya Nasdem menjadwalkan pertemuan dengan Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com