Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Putra Idham Azis: Dilarang Naik Motor Sampai Cukup Umur

Kompas.com - 30/10/2019, 15:44 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR RI telah mewawancarai istri dan anak-anak dari calon Kepala Polri Komjen (Pol) Idham Azis di kediamannya, Jalan Panglima Polim III, Kebayoran, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Komisi III menggali pribadi Idham Azis dari dua anaknya, yaitu Ilham Urane Azis dan Firda Athira Azis.

Putra laki-laki Idham, Ilham Urane Azis mengatakan, sosok sang ayah di matanya merupakan seorang yang disiplin dalam aturan dan kerapihan.

"Yang pertama adalah prinsip. Kedisiplinan, ayah saya orang yang sangat disiplin dalam menerapkan aturan-aturan seperti kerapihan dan aturan lainnya," kata Ilham.

Baca juga: Jika Jadi Kapolri, Idham Azis Janji Tolak Anggotanya Datang ke Rumah Dinas

Ilham mencontohkan, Idham Azis melarang dirinya mengendarai sepada motor sebelum umur 17 tahun. Lalu, Idham mengingatkan ia untuk selalu mengutamakan ibu.

"Kedua, selama saya sampai umur 17 tahun, saya dilarang bawa kendaraan. Baru setelah 17 diajarin kemudi, setelah punya SIM baru boleh. lalu yang ditanamkan kepada saya adalah selalu mengutamakan ibu," lanjut dia.

Putri perempuan Idham, Firda Athira Azis mengatakan, sang ayah merupakan sosok yang penyayang.

Baca juga: LIVE STREAMING: Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Kapolri Komjen Idham Azis

"Sosok Ayah penyayang. Ayah selalu menanyakan kabar kami," kata Firda.

Komisi III DPR RI sendiri rampung melaksanakan wawancara terhadap keluarga calon Kapolri Komjen (Pol) Idham Azis.

Wawancara ini bagian dari rangkaian uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.

Setelah itu, uji kepatutan dan kelayakan akan dilanjutkan, Rabu, pukul 14.00 di ruang Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. 

 

Kompas TV Sekilas pakaian yang di gunakan para model SMP ini mungkin terlihat cantik, tapi jika diperhatikan lebih jelas Anda akan sadar baju-baju yang dibawakan dalam fashion hari berbudaya ini berbahan dasar botol plastik, kantong plastik bekas, dan koran bekas. Baju-baju ini adalah kreasi pakaian oleh pelajar SMP Negeri 15 Makassaesr. Mki terbuat dari sampah, tetapi hasil akhir dari desain para siswa-siswi ini tak kalah bagus dari desainer. Mereka menggunakan sampah plastik dan dipadukan dengan kertas dan koran. Untuk membuatnya lebih menarik juga digunakan sampah kantong plastik warna-warnai sebagai bunga mawar. Kreasi ini mendapatkan apresiasi dari Dinas Pendidikan Kota Makassar. Para siswa dinilai kreatif dalam mengajak warga untuk peduli terhadap sampah plastik dengan mengenalkan daur ulang sampah menjadi baju. #FashionShow #Sampah #Makassar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com