Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Kita Ingin Indonesia Lepas dari Middle Income Trap

Kompas.com - 28/10/2019, 19:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo menargetkan lepas dari middle income trap (perangkap pendapatan menengah)..

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat menutup Musyawarah Besar Pemuda Pancasila di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).

"Kita ingin menjadikan Indonesia tidak terus berada di dalam negara yang yaitu middle income country (trap), tetapi kita ingin menjadi negara yang high income country," kata Ma'ruf.

Baca juga: KEIN: GBHN Bisa Jadi Opsi Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Karena itu, ia menambahkan, program utama pemerintahan Jokowi di periode kedua ialah memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) agar memiliki daya saing tinggi.

Dengan demikian, masyarakat Indonesia bisa mengisi lapangan pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan memiliki pendapatan yang meningkat.

Ma'ruf menambahkan, melalui visi tersebut Presiden juga mengharapkan terciptanya SDM yang berjiwa inovatif sehingga dapat memunculkan produk-produk baru yang dibutuhkan pasar, sehingga ekspor Indonesia meningkat.

Baca juga: Menurut Sri Mulyani, Ini Syarat RI Keluar dari Middle Income Trap

"Oleh karena itu kuncinya adalah pada manusianya. Maka Pemerintah menjadikan pembangunan SDM sebagai prioritas pada periode (pemerintahan) yang sekarang ini," ujar Ma'ruf.

"Artinya bagaimana kita membangun manusia Indonesia yang sehat, manusia Indonesia yang cerdas, manusia Indonesia yang produktif, tapi juga manusia yang berakhlak mulia," lanjut mantan Rais Aam PBNU itu.

Kompas TV Wakil Presiden Ma&rsquo;ruf Amin, didampingi Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa&#39;adi, dalam acara Hari Santri Nasional di Surabaya, Jawa Timur. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu mars Nahdlatul Ulama Syubbanul Whaton. Tidak hanya doa dan bersholawat bersama, dalam peringatan Hari Santri ini, juga menampilkan kolaborasi nasionalisme dan multikulturalisme.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com