JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali menunjuk Basuki Hadimuljono sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Basuki sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Kompas.com, sesaat setelah dirinya diprediksi akan kembali menjabat, ia mengaku tak ambisius dalam meraih kursi tersebut.
Sebagai seorang teknokrat yang dibesarkan di lingkungan tempat kerjanya saat ini, ia menegaskan, jabatan adalah sebuah amanah yang diberikan dan tidak boleh ditolak.
"Visi saya hanya satu, menjalankan visi Presiden. Presiden mau bikin ibu kota baru, saya laksanakan. Saya membantu Presiden," kata Basuki, 12 September 2019.
Baca juga: Jokowi Sebut Basuki sebagai Daendels Baru
Selama hampir 40 tahun berkecimpung di dunia pekerjaan umum, lebih dari seperempat karier pria yang lahir di Solo, 5 November 1954, itu dilewati untuk menjabat sebagai pejabat eselon I, dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Inspektur Jenderal, hingga Direktur Jenderal Penataan Ruang.
Karier di level eksekutif pun terbilang moncer. Ke mana pun Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke daerah, dapat dipastikan ia berada di sampingnya.
Sejumlah proyek infrastruktur juga berhasil diselesaikan, dari beberapa ruas Tol Trans Jawa seperti Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono; beberapa proyek bendungan; hingga memulai pembangunan Tol Trans-Sumatera.
Baca juga: Ini Alasan Basuki Mau Kembali Jadi Pembantu Jokowi
Bahkan, beberapa ruas Tol Trans-Sumatera kini telah rampung dan sudah dapat dinikmati masyarakat.
Tak berlebihan pula bila Jokowi menyebutnya sebagai Daendels-nya Indonesia pada 2018.
Julukan ini karena kepiawaian Basuki dalam menyelesaikan proyek infrastruktur yang dirancang bahkan yang mangkrak.