Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Mantan Menkop Puspayoga Datangi Istana Jelang Pelantikan Menteri

Kompas.com - 23/10/2019, 07:54 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler yang terjadi pada Selasa, 22 Oktober 2019: <ol> <li>Presiden Jokowi resmi memberhentikan Jendera; Tito Karnavian dari Kapolri. Ini menguatkan sinyal Jenderal Tito Karnavian masuk ke kabinet Jokowi-Ma&rsquo;ruf Amin. Pemberhentian Kapolri dibacakan oleh Ketua DPR Puan Maharani di rapat paripurna.</li> <li>Pipa minyak Pertamina di Cimahi kebakaran. Kebakaran diduga akibat proses pengeboran proyek kereta cepat. Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api karena api sangat besar.</li> <li>Presiden Jokowi kembali memanggil sejumlah nama untuk jadi menteri. Hingga Selasa malam ada 32 tokoh yang dipanggil Jokowi. Jokowi akan mengumumkan posisi menterinya pada Rabu, 23 Oktober 2019.</li> </ol> #menterijokowi #titokarnavian #kebakaranpipapertamina

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri mantan Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, yakni I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mendatangi Istana Kepresidenan jelang pengumuman dan pelantikan kabinet kerja jilid II oleh Presiden Jokowi, Rabu (23/11/2019) pagi.

Dengan mengenakan batik, Gusti datang bersama beberapa para tokoh lain yang sejak Senin kemarin sempat dipanggil Jokowi sebagai calon menteri.

Baca juga: Jokowi Lantik Kabinet Kerja Jilid 2 Hari Ini, Ini Calon-calon Menterinya

Namun Gusti tidak berkomentar ke awak media dan langsung masuk ke Istana.

Presiden Jokowi berencana mengumumkan susunan kabinetnya bersama Wapres Ma'ruf Amin pukul 08.30 WIB. Setelah itu pelantikan akan dilakukan puku 10.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com