Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Minta Maaf ke Jokowi-JK: Mungkin Kami Suka "Ndablek"

Kompas.com - 18/10/2019, 17:43 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mewakili seluruh menteri Kabinet Kerja menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Permintaan maaf itu disampaikan Sri Mulyani dalam acara perpisahan dengan Jokowi-JK dan seluruh menteri kabinet kerja di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

"Kami mohon maaf, Bapak. Mungkin (kami) suka nakal, suka ndablek, suka enggak mengerti, suka terlambat," ujar Sri Mulyani.

"Pasti kan sebagai manusia biasa mohon maaf kalau kami belum bisa memuaskan. Terima kasih Bapak Presiden dan Bapak Wapres atas kepercayannya," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Minta Maaf ke Menteri karena Sering Telepon Tengah Malam

Sri Mulyani yang juga merupakan pentolan Elek Yo Band (Grup Band Kabinet Kerja) juga memberikan ucapan terima kasihnya secara khusus kepada Jokowi dan JK.

"Kami atas nama Elek Yo Band menyampaikan terima kasih atas pertemanan di dalam kabinet yang luar biasa tentu di bawah kepemimpinan Pak Presiden yang memungkinkan kita bisa mengekspresikan seluruh bakat terpendam sekaligus menyalurkan rasa frustrasi," kata dia.

Setelah menyampaikan sambutannya, Sri Mulyani pun manggung bersama personil Elek Yo Band lain.

Baca juga: Hasto Sebut Menteri dari PDI-P Paling Banyak di Kabinet Jokowi-Maruf Amin

Selain Sri Mulyani, personil Elek Yo Band lain yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menhub Budi Karya Sumadi, Menlu Retno Marsudi, Menaker Hanif Dhakiri dan Kepala Bekraf Triawan Munaf.

Sebuah lagu "My Way" kemudian dimainkan Elek Yo Band. Jokowi dan jajaran kabinet lainnya turut menyaksikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com