Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MPR Pastikan Mantan Presiden dan Ketum Parpol Hadir di Pelantikan Jokowi

Kompas.com - 18/10/2019, 17:08 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ma'ruf Cahyono mengatakan, dua mantan presiden, yakni Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mengonfirmasi bakal hadir dalam acara pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden, Minggu (20/10/2019).

"Alhamdulillah kemarin dengan secara langsung ya menyampaikan undangan MPR datang dari mulai presiden ke lima Megawati ya siap hadir, SBY siap hadir," kata Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jum'at (18/10/2019).

Ma'ruf juga memastikan, calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pun akan menghadiri acara pelantikan.

Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden, Pemkot Tangsel Gelar Doa Bersama

Kehadiran Prabowo-Sandiaga, kata Ma'ruf, diharapkan bisa membawa pesan positif di mata internasional, bahwa demokrasi di Indonesia berjalan sangat baik.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Ketua MPR Bambang Soestyo di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019) malam. Kedatangan pimpinan MPR tersebut untuk memberikan undangan pelantikan presiden-wakil presiden terpilih periode 2019-2024 yang akan digelar 20 Oktober mendatang. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Ketua MPR Bambang Soestyo di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019) malam. Kedatangan pimpinan MPR tersebut untuk memberikan undangan pelantikan presiden-wakil presiden terpilih periode 2019-2024 yang akan digelar 20 Oktober mendatang. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
"Saya kira ini tokoh-tokoh akan hadir dalam pelantikan dan membawa pesan positif, tidak hanya internal kita tapi juga dunia internasional bahwa perhelatan lima tahunan untuk melegitimasi pemimpin nasional tingkat presiden itu mendapat citra yang baik di mata internasional," ujarnya.

Selanjutnya, Ma'ruf mengatakan, para ketua umum parpol juga diundang MPR dan dipastikan hadir dalam acara pelantikan presiden.

"Ketua umum partai undangan juga sudah dilayangkan InsyaAllah hadir," pungkasnya.

Baca juga: MPR Gelar Gladi Kotor Upacara Pelantikan Jokowi-Maruf, Sabtu Gladi Resik

Perlu diketahui, Jokowi-Ma'ruf nantinya akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada Minggu, mulai pukul 14.30 WIB di Gedung DPR/MPR.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo setelah rapat gabungan dengan seluruh pimpinan fraksi dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com