JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar gladi kotor persiapan acara pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jum'at (18/10/2019).
Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono mengatakan, pihaknya harus memastikan acara berjalan lancar sehingga hari ini dilaksanakan gladi kotor dan diakhiri gladi resik pada Sabtu (19/10/2019).
"Dan besok ada gladi resik, gladi resik ini sudah final saya kira dan lusa hari Minggu tentu tinggal pelaksanaan," kata Ma'ruf di Kompleks, Senayan, Jakarta, Jum'at (18/10/2019).
Baca juga: Begini Rangkaian Acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Minggu Nanti
Ma'ruf mengatakan, persiapan acara pelantikan saat sudah hampir maksimal. Ia mengatakan, tidak ada kendala untuk melaksanakan acara tersebut.
"Prinsip sebenarnya siap sekali ya, sudah maksimal. Tapi kalau mau persentase saya kira sudah di atas 90 persen, 95 persen ya," ujarnya.
Ma'ruf mengatakan, persiapan acara pelantikan mulai dari sarana prasarana, pengamanan, sumber daya manusia dan publikasi sudah disiapkan.
"Tentu ada unsur-unsur pengamanan internal kita juga sudah integrasikan, koordinasikan supaya penuh mendukung pengamanan internal dalam rangka sidang-sidang MPR itu," tuturnya.
Baca juga: 2.300 Personel Gabungan Akan Bersiaga di Jakarta Utara Saat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Ma'ruf mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh fraksi di Parlemen agar seluruh anggota MPR menghadiri sidang paripurna pelantikan presiden dan wakil presiden.
Selain itu, ia mengatakan, dari perkembangan terakhir ada 18 tamu dari negara sahabat dan utusan khusus yang dipastikan hadir dalam acara pelantikan.
"Jadi kalau negara jumlahnya bisa ratusan, sekitar 100 sekianlah yang hadir dan akan menempati tempat duduk yang sudah dipersiapkan," pungkasnya.