Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Pastikan Hadir Acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Kompas.com - 16/10/2019, 21:47 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan hadir dalam acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Hal itu disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo usai melakukan pertemuan dengan SBY di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).

"Pak SBY menyatakan ksediaannya untuk hadir dalam acara pelantikan presiden dan wakil presiden hasil pemilu 2019," kata Bambang.

Baca juga: Usai Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Temui SBY Beri Undangan Pelantikan Presiden

Bambang mengatakan, kehadiran dua mantan presiden Indonesia yaitu Megawati Soekarnoputri dan SBY akan memberikan pesan kepada dunia internasional bahwa suhu politik Indonesia sangat kondusif.

"Kehadiran beliau-beliau nanti tentu akan memberikan keteduhan bagi perpolitikan tanah air dan memberikan pesan yang baik kepada kepemimpinan pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," ujarnya.

Bambang menceritakan, pertemuan pimpinan MPR dan SBY berlangsung hangat dan penuh keakraban.

Baca juga: Membaca Sinyal Jokowi dari Pertemuan dengan SBY dan Prabowo...

 

Ia mengatakan, pimpinan MPR juga sempat berdoa sejenak untuk Istri SBY yaitu Almarhumah Ani Yudhoyono.

"Walaupun kami masih lihat dengan jelas kesedihan pak SBY sepeninggal ibu Ani dan ibundanya belum hilang. Kami sempat berdoa bersama dipimpin kiai Hidayat Nur Wahid, agar arwah beliau diterima di sisi-Nya dan doa-doa kami dibukakan pintu langit oleh Allah SWT," imbuhnya.

Diberitakan, Pimpinan MPR menyambangi kediaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kediaman SBY Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).

Kedatangan pimpinan MPR dalam rangka memberikan undangan acara pelantikan presiden dan wakil presiden tanggal 20 Oktober 2019.

Kompas TV Presiden Jokowi bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara. Pertemuan keduanya terkesan cair dan hangat. Tak hanya bersikap lebih terbuka Jokowi dan Prabowo bahkan "pamer" kemesraan dengan swafoto bersama. Sehari sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat SBY turut serta bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana. Usai pertemuan keduanya tidak memberikan keterangan pasti atas hasil pertemuan. Tak ada jawaban pasti soal apakah Partai Demokrat akan bergabung di koalisi pemerintah. Apa keputusan Presiden Jokowi usai pertemuan dengan SBY dan Prabowo? Apakah sinyal merapatnya Partai Demokrat dan Gerindra dalam partai barisan pendukung pemerintah semakin terang? Kita bahas bersama Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mohtar Ngabalin. Dan lewat sambungan satelit turut bergabung Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak. #PrabowoSubianto #SBY #JokoWidodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com