Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Bantah Rangkaian Safari Politik Prabowo Saran Jokowi

Kompas.com - 15/10/2019, 19:23 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah rangkaian safari politik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke pimpinan partai koalisi pemerintah adalah saran dari Presiden Joko Widodo.

"Saya rasa enggak, yang pasti saya dijadwalkan ikut," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Muzani mengatakan, Prabowo selama ini tidak pernah melakukan komunikasi langsung terkait agenda-agenda politik dengan partai-partai koalisi pemerintah.

Baca juga: Lanjutkan Safari Politiknya, Prabowo Temui Airlangga Hartarto

Untuk itu, menurut Muzani, sudah saatnya Prabowo bertemu sebagai cara untuk mempertemukan ide-ide.

"Saya kira proses atau cara ini dapat diikuti sebagai sebuah cara mmpertemukan ide-ide yang berbeda dalam sebuah kasus itu," ujarnya.

Muzani tak berani memastikan apakah safari politik Prabowo itu sebuah isyarat kalau Gerindra akan merapat ke koalisi pemerintah.

"Itu jadi kewenangan ketua dewan pembina (Prabowo Subianto). Saya enggak tahu," imbuhnya.

Baca juga: Safari Politik dan PDKT ala Prabowo Subianto, ke Jokowi hingga Ketum Partai

Prabowo diketahui melakukan safari politik ke sejumlah petinggi partai koalisi Presiden Joko Widodo.

Ia sudah mengunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Hari ini, dia bertemua Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Namun, sebelum Prabowo melakukan pertemuan dengan para Ketum Parpol koalisi Jokowi, ia telah bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Pertemuan itu salah satunya membahas tentang peluang Partai Gerindra bergabung ke Koalisi Pemerintah.

Kompas TV Sejumlah pertemuan dilakukan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan para petinggi partai. Yang terbaru, Senin (14/10) malam Prabowo Subianto menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Prabowo Subianto tiba di Kantor DPP PKB pukul 18.55 WIB Senin (14/10). Prabowo datang didampingi Ahmad Muzani dan Sufmi Dasco Ahmad. Kedatangan Prabowo disambut langsung oleh Cak Imin bersama dengan jajaran pimpinan PKB lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com