Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2019, 21:02 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyatakan, tak masalah jika Partai Gerindra masuk dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Surya menyampaikan hal itu usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Surya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (13/11/2019).

"Kalau memiliki keyakinan (yang sama) apa yang menjadi masalah," kata Surya saat ditanya bagaimana bila nanti Gerindra masuk ke dalam koalisi pemerintahan.

"Saya mana ada masalah sama saya. Ketika semua itu di dalam satu semangat dan konsistensi pikiran bagaimana mengedepankan kepentingan nasional, ya jalan di situ," lanjut Paloh.

Baca juga: Prabowo Temui Surya Paloh, Bahas Agenda Politik Pascapemilu

Surya mengatakan tak masalah Gerindra masuk ke koalisi pemerintahan selama memiliki kesepahaman visi dan misi dengan partai-partai pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Sementara Prabowo menyatakan, tak masalah berada di dalam maupun di luar pemerintahan. Ia mengatakan Gerindra siap membantu pemerintah baik saat berada di dalam maupun di luar pemerintahan.

"Jadi saya sudah katakan berkali-kali, saya sudah tegas mengutamakan kepentingan nasional. Apa saja yang bisa memperkuat, mendukung Indonesia yang kuat, kepentingan nasional yang baik untuk rakyat, kami dukung," ujar Prabowo di lokasi yang sama.

Prabowo menemui Surya Paloh di kediaman Surya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu malam. Prabowo tiba di kediaman Surya sekitar pukul 18.30 WIB dengan menumpang Toyota Alphard putih berplat nomo B 108 PSD.

Setibanya di kediaman Surya, Prabowo langsug masuk ke dalam rumah.

Sekjen Nasdem Johnny G Plate mengatakan, Surya dan Prabowo akan membahas sejumlah agenda politik pascapemilu.

"Pasti ada agenda-agenda politik untuk dikesamakan persepsi dan persamaan perjuangan kita untuk lima tahun ke depan dalam kaitannya dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin berat," ujar Johny Plate.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com