Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Al Azhar Faisal Amir Korban Kekerasan Saat Demo Sudah Ingin Kembali Kuliah

Kompas.com - 05/10/2019, 09:55 WIB
Devina Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia Faisal Amir, Ratu Agung, menuturkan bahwa anaknya sudah memiliki keinginan untuk kembali berkuliah.

Faisal diketahui mengalami pendarahan di kepala dan patah tulang pada bahu kanannya akibat menjadi korban kekerasan saat demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Selasa (24/9/2019) lalu.

"Faisal sudah mau kuliah saja dia, 'Saya mau kuliah ma', ya jangan dulu," kata Ratu saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019).

Saat ini, Faisal merupakan mahasiswa semester 7 dengan jurusan hukum di Universitas Al Azhar Indonesia.

Baca juga: Mahasiswa Al Azhar Faisal Amir Terima Tawaran Magang dari Anies Baswedan

Beruntung, Ratu mengatakan bahwa pihak universitas peduli kepada Faisal. Bahkan, rektor universitas tersebut memberi julukan tersendiri kepada Faisal.

"Alhamdulillah Pak Asep rektornya menyebut Faisal ini pahlawan atau pejuang demokrasi, mereka itu sangat care sama dia," ujarnya.

Sementara, untuk kelanjutan kuliah Faisal, ibunya menuturkan bahwa Faisal akan diberi tugas. Sementara, perihal kehadiran Faisal ke kampus akan dibicarakan lebih lanjut.

"Tadi saya dapat statement dari pembantu rektornya, nanti Faisal akan dikasih tugas khusus. Misalnya masalah absen nanti akan dibicarakan," tutur Ratu.

Baca juga: Lapor ke Bareskrim, Ibunda Faisal Amir Sebut Polisi Akan Bentuk Tim Khusus

Saat ini, ia mengatakan bahwa kondisi Faisal sudah berangsur-angsur membaik. Bahkan, Faisal sudah dapat berjalan sedikit, misalnya dari tempat tidur ke sofa di kamar rumah sakit.

Rencananya, Faisal juga akan dipindah dari Sakit Pelni, Slipi, Jakarta Barat, ke Rumah Sehat atau rumah yang steril.

Nantinya, ia akan terus dalam pengawasan dokter untuk 3-6 bulan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com