Pada 2010, Nono mengemban tugas sebagai orang nomor satu di Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas).
Setelah itu Nono mulai terjun ke politik, maju di Pilgub DKI Jakarta dan Maluku. Namun Nono gagal terpilih.
Baca juga: Pimpinan DPD Nono Sampono Dilaporkan ke Badan Kehormatan
Akhirnya ia memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2014-2019 asal Maluku. Ia lolos ke Senayan dan langsung menduduki kursi wakil ketua DPD.
3. Mahyudin
Mahyudin merupakan pendatang baru di DPD. Namun sebelumnya ia telah lama berkarir di politik lewat lewat Partai Golkar.
Melalui partai beringin, Mahyudin merintis karir politiknya mulai menjadi anggota DPRD, menjadi kepala daerah, hingga beranjak ke Senayan.
Mahyudin tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur periode 2000-2001, kemudian karirnya naik hingga terpilih sebagai Wakil Bupati Kutai Timur pada 2001-2003 dan kemudian menjabat Bupati Kutai Timur 2003-2005.
Dia lalu terpilih sebagai anggota DPR RI 2009-2014 dan menempati Komisi VII 2009-2010, Badan Anggaran 2009-2011, Komisi I 2010-2011 dan Komisi III 2011-2014.
Terakhir, Mahyudin kemudian ditetapkan sebagai Wakil Ketua MPR RI dari Partai Golkar periode 2014-2019.
4. Sultan Bachtiar Najamudin
Sultan Bahctiar Najamudin bukan orang baru di Senayan. Ia sebelumnya sempat menjadi anggota DPD RI hasil Pemilu 2009.
Saat itu ia duduk sebagai anggota DPD RI saat usianya baru menginjak 30 tahun yang menjadikan dirinya salah satu senator muda di Senayan.
Namun, ia tak menuntaskan jabatannya karena terpilih menjadi Wakil Gubernur Bengkulu 2013-2015.
Kini setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai kepala daerah di Bengkulu, ia kembali ke DPD dan meraih kursi pimpinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.