Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Aziz Syamsuddin, Semangat Baru Golkar di Kursi Pimpinan DPR RI

Kompas.com - 01/10/2019, 22:26 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 711 anggota Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR) RI periode 2019-2024, yang terdiri dari 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan 136 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) resmi dilantik pada Selasa (1/10/2019) pagi.

Acara pelantikan di Gedung Kura Kura, kompleks parlemen, Senayan, disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pasca pelantikan, pimpinan DPR, DPD, dan sekaligus MPR berganti wajah.

Komposisi pimpinan DPR RI dan DPD RI sudah diketahui hari ini. Namun, tidak demikian halnya dengan pimpinan MPR RI.

Adapun DPR RI dipimpin lima politisi yakni Puan Maharani (PDI-P), Aziz Syamsuddin (Golkar), Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Rahmat Gobel (Demokrat), dan Muhaimin Iskandar (PKB).

Representasi kelima parpol menempati jabatan tertinggi di DPR karena memperoleh suara terbesar pada pileg 2019 lalu.

Kelima pimpinan baru DPR merespon penugasan dan amanahnya dengan sukacita, termasuk Aziz Syamsuddin.

"Bismillah, kami bersama Ketua DPR, Puan Maharani akan berkordinasi dalam melaksanakan tugas2 sebagai Pimpinan DPR RI," ungkap Aziz Syamsuddin, membalas ucapan selamat dari rekan-rekannya sesama anggota DPR dan kalangan media, seusai pengukuhannya sebagai pimpinan DPR masa bakti 2019-2024.

Politisi kompeten dan berpengalaman

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai Aziz Syamsuddin layak mengisi salah satu pos Wakil Ketua DPR RI tersebut.

Kecakapan, pembawaannya yang tenang, dan pengalaman politiknya yang panjang, membuat representasi Partai Golkar ini disegani kawan-kawannya. Aziz bahkan sempat dicalonkan sebagai Ketua DPR RI pada periode 2014-2019.

Aziz menyebut bahwa dirinya siap mengemban tugas sebagai wakil ketua DPR.

"Bismillah, bismillah. Ya siap mengemban tugas," ujarnya dalam pernyataan tertulis, Selasa (1/10/2019).

Aziz Syamsuddin sebelumnya disebut-sebut sebagai representasi Partai Golkar untuk Ketua MPR RI.

Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin saat memimpin jalannya sidang penentuan komisioner KPK periode 2019-2023, Jakarta, Kamis (12/9/2019)Dok. DPR RI Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin saat memimpin jalannya sidang penentuan komisioner KPK periode 2019-2023, Jakarta, Kamis (12/9/2019)

Dukungan untuk Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia di SEA Games 2017, Malaysia, itu disampaikan banyak tokoh senior partai berlambang beringin.

Pengalamannya di DPR pun cukup panjang. Aziz pernah menjadi Ketua Badan Anggaran DPR RI.

Ia lama berada di Komisi III di DPR yang dikenal sebagai "sarang macan", karena banyak anggota DPR yang vokal di Komisi Huku. tersebut.

Namun dalam keputusan rapat harian DPP Partai Golkar Selasa siang yang dipimpin Airlangga Hartarto, Golkar memutuskan Aziz ditugaskan sebagai Pimpinan DPR RI. Sementara itu, Bambang Susatyo ditugaskan sebagai Pimpinan MPR RI.

Kini, Aziz akan mengemban tugas dan amanah baru yang lebih besar sebagai Wakil Ketua DPR RI. Partai Golkar pun banyak menggantungkan harapan pada Aziz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com