Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sah Jadi Anggota DPR, Krisdayanti Berharap Masuk Komisi VIII, IX, atau X

Kompas.com - 01/10/2019, 15:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Krisdayanti berharap ditempatkan di Komisi yang membidangi Sosial dan Kemasyarakatan.

Namun, ia menyatakan siap ditempatkan di komisi apa saja sesuai penugasan partai.

"Kalau kita kan kualifikasi representatif dari Dapil ya, tentunya semua berharap yang terbaik, di manapun sosial kemasyarakatan itu bisa saya emban, di (komisi) 8, 9, 10," kata Krisdayanti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Baca juga: Berkebaya Merah, Begini Penampilan Krisdayanti untuk Pelantikan di DPR

Krisdayanti mengatakan, akan banyak tugas-tugas yang akan dilaksanakan setelah dilantik menjadi anggota DPR, salah satunya melanjutkan pembahasan RUU yang di-carry over.

"Yang pasti pertama ini kan menyerap aspirasi di dapil. Kedua kami banyak mendapatkan tugas dan beban carry over dengan kita harus melanjutkan tugas-tugas DPR RI di periode sebelumnya," ujarnya.

Baca juga: Perjalanan Krisdayanti sang Diva Indonesia, dari Srikandi Parpol ke Anggota DPR

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Krisdayanti keluar dari ruangan Sidang Paripurna Pelantikan Anggota DPR periode 2019-2024 dengan mengenakan kebaya merah menyala dan dipadukan dengan kain batik.

Di bagian rambutnya, Krisdayanti memakai sanggul klasik khas budaya Jawa.

Krisdayanti keluar dari ruang sidang paripurna bersamaan dengan sejumlah anggota DPR fraksi PDI-P lainnya, salah satunya calon ketua DPR RI 2019-2024 yaitu Puan Maharani.

Kompas TV Sebelum pelantikan diva Krisdayanti sempat meluangkan waktu untuk berbincang bersama Caren Delano dan membahas pilihan busana dan aksesoris yang digunakannya mulai dari sanggul hingga sepatunya. Apakah ciri khas KD yang glamor tetap ditunjukkan? #Krisdayanti #PelantikanDPR #CarenDelano
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com