JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Policy dan Advocacy WWF Indonesia Aditya Bayunanda menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan mirip dengan kebakaran yang terjadi di California, Amerika Serikat dan Australia.
Meskipun mirip, akan tetapi ada perbedaan yang cukup signifikan dalam kejadian karhutla tersebut.
Kemiripan karhutla tersebut sama-sama dilakukan oleh manusia. Namun, di Sumatera dan Kalimantan, kebakaran ini sengaja dilakukan.
"Dibandingkan dengan kebakaran di Australia dan California, ini sama-sama ulah manusia. Di kita, dalam konteks kesengajaan, utamanya untuk dikuasai lahannya," kata Aditya, dalam media briefing WWF bertajuk "Indonesia Darurat Karhutla dan Upaya Penyelematan Hutan yang Tersisa" di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019).
Baca juga: Direktur dan Perusahaan di Sumsel Jadi Tersangka Kasus Karhutla
Di Australia dan California, kata dia, kebakaran yang terjadi bukan untuk menguasai lahan seperti yang terjadi di sini.
Misalnya, ulah manusia tersebut adalah yang membuang puntung rokok sembarangan di hutan dan lahan sehingga menyebabkan kebakaran.
"Itu yang membedakan kita. Tapi di Brazil, kejadiannya mirip. Mereka mau bikin range untuk peternakan sapi," kata dia.
Aditya menjelaskan, dalam tujuh hari terakhir berdasarkan pantauan dari eye in the forest, titik api atau hotspot terjadi di banyak tempat di kawasan Sumatera.
Hotpsot tersebut muncul di area hutan produksi yang statusnya konsesi maupun di luar konsesi.
Paling banyak, hotspot tersebut terdapat di Area Penggunaan Lain (APL) atau kawasan bukan hutan dan wilayah-wilayah areal konservasi. Salah satunya di wilayah Londerang.
"Kalau mau jujur, yang harus kita hentikan adalahj penyebabnya. Manusia juga. Ini kaitannya erat dengan isu-isu sosial. Seringkali korelasi suatu wilayah dengan terjadinya kebakaran dengan adanya konflik," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.