Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tertarik Beli Mobil Esemka

Kompas.com - 14/09/2019, 18:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden pada Pemilu 2019 Sandiaga Uno mengaku tertarik membeli mobil Esemka. Ia berencana membeli dua unit pick up Esemka untuk kendaraan operasional OK OCE dan Rumah Siap Kerja.

"Saya pesan dua Esemka. Satu buat operasionalnya Rumah Siap Kerja dan operasionalnya OK OCE. Kita coba seandainya dan kita lagi tunggu dimana bisa beli disini. Kemarin teman sudah menjajaki dan kami juga janji menjadi pembeli pertama Esemka dan ini akan kami wujudkan," ujar Sandi saat ditemui di CoHive Filateli, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (14/9/2019).

Baca juga: Prabowo Pesan Mobil Esemka, Gerindra: Kita Pesan SUV, yang Keluar Pick Up

Saat ini, Sandi masih mencari tempat penjualan mobil Esemka. Sandiaga mengaku meminta tolong rekannya untuk mengurus pembelian dua unit mobil pick up keluaran Esemka.

Ia berharap bisa segera dikirimi dua unit pick up mobil merek nasional tersebut.

"Saya minta kepada teman-teman di Rumah Siap Kerja sama OK OCE karena mereka butuh kendaraan operasional. Terutama OK OCE untuk angkut air mineralnya," lanjut Sandi.

Mobil Esemka sebelumnya telah diresmikan Jokowi pada Jumat (16/9/2019).

Peluncuran mobil yang sudah dipromosikan Jokowi sejak menjabat walikota Solo pada 2012 lalu ini sekaligus memperkenalkan fasilitas produksi dari pabriknya yang berada di Jalan Raya Demangan KM 3.5 Sambi-Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: Dukung Produk Dalam Negeri Lewat Mobil Esemka

Mobil karya anak bangsa itu akan dijual dengan kisaran harga tak lebih dari Rp 150 juta.

Untuk tahap awal Esemka akan fokus pada produksi kendaraan niaga ringan alias pikap karena memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Esemka, yakni menggerakan perekonomian daerah-daerah, khususnya wilayah pinggiran.

Bima 1.2 dan 1.3 yang sama-sama menggunakan mesin bensin akan menjadi model pertama yang dilepas ke pasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com