JAKARTA, KOMPAS.com - Prosesi pemakaman Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, akan digelar pada Kamis (12/9/2019) pukul 14.00 WIB.
Informasi itu diungkapkan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP Ali Mochtar Ngabalin di rumah duka, Jalan Patra Kuningan XIII Blok L15/7 No.5, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).
Acara pemakaman akan didahului dengan penyerahan jenazah dari keluarga kepada negara sekitar pukul 12.30 WIB.
"Disepakati dengan keluarga, untuk besok, upacara penyerahan dari keluarga kepada negara pada pukul 12.30 WIB," kata Ngabalin.
Baca juga: Melayat ke Rumah Duka, Prabowo Sampaikan Belasungkawa ke Keluarga Habibie
Perwakilan pihak keluarga yang menyerahkan jenazah Habibie adalah salah seorang putra, yakni Thareq Kemal Habibie. Adapun, perwakilan negara yang menerimanya, yakni Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
Selanjutnya, pemakaman akan dilakukan secara kemiliteran dengan dipimpin oleh Garnisun TNI.
Jenazah akan dibawa ke TMP Kalibata sekitar pukul 13.00 WIB dan diperkirakan tiba di area pemakaman 30 menit kemudian.
Baca juga: Bagi PGI, Habibie Sosok yang Menenteramkan
Pada saat penurunan jenazah ke liang lahat, putra Habibie lainnya, yakni Ilham Akbar Habibie yang akan menjadi orang pertama menurunkaknnya.
Penaburan bunga sebagai prosesi selanjutnya akan dilakukan pertama kali oleh adik Habibie, Suyatim Abdurrahman Habibie.
"Sementara pidato atas nama keluarga, Mas Thareq," lanjut Ngabalin.
Baca juga: Obituari BJ Habibie: Selamat Jalan Mr Crack dari Parepare
BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) malam. Ia meninggal karena usia yang sudah tua dan riwayat penyakit yang diderita.
Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang ayahanda wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.
"Karena penuaan tersebut, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi. Jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.
Habibie diketahui telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.