Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formappi Prediksi Kinerja Anggota DPR Baru Tak Jauh Berbeda dari Periode Sebelumnya

Kompas.com - 05/09/2019, 16:31 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) memprediksi produktifitas anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 dalam membuat undang-undang tidak akan jauh berbeda dengan periode sebelumnya.

Peneliti Formappi Lucius Karus, menyatakan, hal itu disebabkan wakil rakyat yang melenggang ke Senayan masih didominasi petahana.

"Petahana yang tak menunjukkan kinerja yang baik memperlihatkan kinerja periode berikutnya tak akan jauh berbeda produktifitasnya," kata Lucius dalam diskusi bertajuk "Anatomi Caleg DPR RI Terpilih Pemilu 2019" di kantor Formappi, Jakarta Timur, Kamis (5/9/2019).

Baca juga: Formappi: Ada 48 Anggota DPR Terpilih yang Mungkin Bangun Dinasti Politik

Rincian anggota DPR baru yaitu, petahana sebanyak 321 orang dan wajah baru sebanyak 254 orang.

Jumlah ini termasuk 21 orang anggota DPR terpilih 2014 yang di-PAW namun maju kembali di Pemilu 2019.

Ia menambahkan, rendahnya produktifitas anggota DPR bisa dari segi administratif, seperti kehadiran mereka dalam rapat yang jarang dihadiri para legislator.

Menurutnya, hampir selalu ruangan rapat tampak kosong saat sidang di parlemen.

Baca juga: Formappi Nilai Fungsi Pengawasan DPR Tidak Optimal, Ini Alasannya

Selain itu, berdasarkan catatan Formappi, anggota DPR periode 2014-2019 hanya mampu 78 atau 40 persen rancangan undang-undang (RUU) dari target Program Legislasi Nasional (Prolegnas) sebanyak 189 RUU.

Di luar RUU target Prolegnas, Lucius berpendapat, ada beberapa hal yang juga mendorong kondisi ini terjadi. Pertama, tak ada evaluasi dari masyarakat.

"Buktinya, figur-figur lama tetap saja terpilih kembali, meski kinerjanya jauh dari kata baik," ungkapnya kemudian.

Baca juga: Formappi Nilai Produktivitas Legislasi DPR Rendah

Selain itu, seperti diungkapkan Lucius, ada juga kesalahan dari partai politik, terutama dalam meregenerasi kader baru di DPR.

Baginya, parpol seakan-akan abai mengakomodasi kader-kader yang punya kinerja lebih baik.

“Dalam periode 2014-2019 juga banyak kader yang terbukti kinerjanya buruk, namun dicalonkan kembali dan terpilih kembali. Dengan demikian parpol masih punya tugas berat untuk mengontrol kader-kader dalam melaksanakan tupoksi di DPR,” pungkasnya.

Kompas TV Sejumlah politisi dari Partai Solidaritas Indonesia mendatangi DPR Hari ini (7/12). Mereka menyerahkan surat permohonan transparansi kinerja DPR karena dinilai menurun setiap tahunnya. Sebelumnya, menurunnya kinerja para wakil rakyat tersebut juga disoroti oleh Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia atau Formappi. Peneliti Formappi, Lucius Karus Menyatakan, rendahnya kinerja dpr terlihat dari jumlah undang-undang yang disahkan hingga dua pimpinan DPR yang terjerat kasus korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com