Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Silakan kalau Jawa Barat Mau Pindah Ibu Kota

Kompas.com - 03/09/2019, 18:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mempersilakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang hendak memindahkan ibu kotanya.

"Silakan, soal gubernur, bupati, wali kota punya ide, punya gagasan, kan boleh-boleh saja. Ini kan negara yang demokratis. Kenapa Jawa Barat mengusulkan pindah?," ujar Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

"Mulai zaman Pak Aher dulu sebelum Pak Ridwan Kamil sudah pernah bicara dengan saya. Silakan persiapkan dengan baik," sambungnya.

Baca juga: Di Sukabumi, Ridwan Kamil Kembali Luruskan Isu Pemindahan Ibu Kota Jabar

Hanya, Tjahjo mengingatkan agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan dengan baik rencana pemindahan ibu kotanya.

Ia meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyiapkan lahan dan mendata aset yang akan dipindahkan.

"Silakan persiapkan dengan baik bagaimana lahannya, bagaimana aset-asetnya, itu harus diinventarisasi dengan baik. Diusulkan dalam rapat dengan DPRD dan sebagainya. Ini baru diusulkan. Sah-sah saja. Namanya usul," lanjut Tjahjo.

Baca juga: Fakta Baru Wacana Pemindahan Ibu Kota Jabar, Hanya Usulkan Tegalluar hingga Komisi IV Menolak

Sebelumnya,Ridwan Kamil bersama DPRD Jabar telah sepakat untuk mengkaji wacana pemindahan pusat pemerintahan dan ibu kota Provinsi Jawa Barat.

Ridwan Kamil mengatakan, wacana itu muncul sewaktu ia menggelar rapat pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jabar bersama Pansus VII awal pekan lalu.

Dia menjelaskan Perda RTRW itu memerintahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan kajian.

Baca juga: Harapan Warga Jika Ibu Kota Jabar Pindah ke Cikalongwetan, Bandung Barat

Kajiannya mencakup jalur transportasi, pembangunan wilayah-wilayah industri baru.

"Termasuk kajian pemindahan pusat pemerintahan, bukan ibu kota. Nanti nunggu kajian, apakah kajian bilangnya tetap atau pindah, kita belum tahu. Karena kajiannya belum dilakukan," kata dia.

Kompas TV Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, berencana memindahkan ibu Kota Jawa Barat. Menurut Ridwan Kamil, Kota Bandung sudah tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan Jawa Barat.<br /> <br /> Ada 3 lokasi yang diusulkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sebagai pengganti Kota Bandung. Saat ini Gubernur Jabar, akan melakukan kajian selama 6 bulan ke depan, untuk menentukan lokasi ibu Kota Jabar yang baru. Wacana pemindahan ini menurut Ridwan Kamil, karena kota bandung tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com