Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Ma'ruf Amin Masuk Struktur Pengurus PKB

Kompas.com - 26/08/2019, 18:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi masuk dalam struktur pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB periode 2019-20124.

Syauqi menjabat Ketua DPP Bidang Kebudayaan dan Masyarakat Adat.

Keputusan masuknya Syauqi ke dalam kepengurusan PKB ini dibacakan Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziyah.

"Ketua Bidang Kebudayaan dan Masyarakat Adat, Gus Syauqi Ma'ruf Amin," ujar Ida saat membacakan daftar pengurus partainya di Kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Baca juga: Muhammad Hasanuddin Wahid Jabat Sekjen PKB

Ida mengatakan, PKB memasukkan Syauqi ke dalam struktur pengurus tak hanya karena ia anak Ma'ruf.

 

Menurut dia, Syauqi didapuk sebagai Ketua DPP PKB lantaran telah lama berkecimpung dalam berbagai kegiatan sosial.

Ida pun mengatakan, Syauqi bukan orang baru di PKB lantaran ayahnya turut mendirikan partai dan pernah menjabat Ketua Dewan Syuro PKB.

"Gus Syauqi juga melakukan peran-peran pengembangan ekonomi kerakyatan. Selama ini sudah bergerak di situ. Kami melihat sosok beliau sangat dibutuhkan partai," ucap Ida.

Muktamar V PKB menunjuk kembali Muhaimin Iskandar untuk memimpin partai. Muhaimin didampingi Muhammad Hasanuddin Wahid selaku Sekjen PKB.

Baca juga: Sabtu Malam Ini, PKB Umumkan Sekjen Baru

Sementara itu, tak ada perubahan di struktur kepengurusan Dewan Syuro PKB. Ketua Dewan Syuro PKB kembali dijabat KH Dimyati Rois.

Muktamar V PKB dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta sejumlah menteri di Kabinet Kerja dan beberapa ketua umum partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com