Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwakilan KPK yang Kandas jadi Pimpinan Lembaga Anti Rasuah...

Kompas.com - 24/08/2019, 07:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahapan seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru sampai pada tahapan profile assessment.

Dalam tahapan tersebut, panitia seleksi (pansel capim KPK) menilai kemampuan peserta dalam memimpin sebuah lembaga.

Terutama bagaimana orang tersebut bisa bekerja sama dengan kelompok secara profesional dan independen.

Pada Jumat (23/8/2019), Pansel Capim KPK mengumumkan 20 orang yang lolos tahapan seleksi itu.

Baca juga: Pansel Capim KPK: Kami Enggak Ada Kuota untuk Polisi

Peserta terbanyak berasal dari anggota Polri 4 orang, kemudian akademisi/dosen sejumlah 3 orang, dan jaksa 2 orang.

Sementara perwakilan KPK yang lolos hanya dua orang.

"Sebanyak 20 peserta yang lolos ini wajib melanjutkan seleksi ke tahapan selanjutnya, yaitu tes kesehatan, wawancara, dan uji publik," ujar Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat.

Mereka yang tak lolos...

Dua perwakilan KPK yang lolos tahapan ini adalah Komisioner KPK Alexander Marwata dan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) pada KPK, Sujanarko.

Sementara itu, perjuangan dua komisioner KPK lainnya, Basaria Panjaitan dan Laode M Syarif kandas.

Basaria tak lolos seleksi ketiga yaitu tes psikologi, pekan lalu. Sementara Laode tumbang di tahapan profile assessment. 

Sebelum mereka, beberapa perwakilan lainnya dari KPK juga terhenti langkahnya dalam seleksi ini.

Baca juga: Pansel Capim KPK Pertimbangkan Komisioner KPK Aktif Masuk 10 Besar

 

Sebut saja Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono, penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari, dan Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan.

Pansel capim KPK akan mempertimbangkan satu orang komisioner KPK yang lolos, yakni Alexander, untuk masuk ke 10 besar.

"Akan kita pertimbangkan tentunya (satu komisioner KPK). Kita lihat nanti di wawancara dan uji publik," ujar anggota pansel Capim KPK Diani Sadia Wati. 

20 nama yang lolos

Berikut daftar 20 nama peserta yang lolos tes profile assessment diklasifikasikan berdasarkan profesi:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com