Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Desak Ridwan Kamil dan Mohammad Idris Selesaikan Persoalan Lahan UIII

Kompas.com - 22/08/2019, 13:33 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendesak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Depok Mohammad Idris segera menerbitkan surat keputusan (SK) penertiban untuk lahan lokasi pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Hal tersebut disampaikan Kalla selepas meninjau progres pembangunan kampus UIII di Depok, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019) pagi.

Baca juga: Wapres Tinjau Pembangunan Kampus UIII dan Renovasi Masjid Istiqlal

Kalla mengatakan, progres pembangunan kampus tersebut sejauh ini sudah cukup maju, kecuali kendala lahan.

"Persoalan lahan urusan gubernur dan wali kota, untuk segera terbitkan SK tentang penertibannya," ujar Kalla.

Ia mengatakan, persoalan lahan ini harus segera diselesaikan dan dipercepat prosesnya.

Sebab, pada tahun depan, kampus itu harus mulai dioperasikan.

"Kami harap bisa selesai (masalah) lahannya, bisa selesai cepat semua," kata dia.

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Tunjuk Komaruddin Hidayat Jadi Rektor UIII

Selain terkendala lahan, pembangunan kampus UIII terkendala tower yang ada di lokasi tersebut atau belum dibongkar.

Namun, terkait tower ini, kata dia, sudah ada persetujuan antara Menteri Agama dengan RRI untuk segera membongkarnya secara bertahap.

"Nanti mudah-mudahan bulan depan, pertengahan September sudah selesai pembongkaran, sehingga bisa maju ke tahap pengerjaan selanjutnya," kata dia.

Kampus UIII Depok dibangun di aras lahan seluas 142,5 hektare. Seluas 30 persen lahan di antaranya akan diisi bangunan dan 70 persen lainnya adalah lahan hijau untuk perlindungan flora dan fauna.

Adapun Kalla meninjau di tiga titik pembangunan kampus yang dibangun di atas lahan eks pemancar RRI, Cisalak, Depok itu.

Proyek pembangunan pagar keliling dan infrastruktur kawasan kampus UIII tahap 1- Paket III menjadi lokasi tinjauan pertama.

Baca juga: Jokowi Tunjuk Komaruddin Hidayat sebagai Rektor UIII

 

Proyek ini dibangun oleh PT Brantas Abipraya berupa pagar sepanjang 3159,49 meter dan panjang trase jalan 2360,33 meter.

Di lokasi kedua, JK meninjau pembangunan perumahan dosen, asrama mahasiswa dan rehabilitasi bangunan MEP. Lokasi tersebut akan dibangun 224 kamar untuk non difable dan 16 kamar untuk difable.

Kemudian di titik akhir, Kalla meninjau yakni proyek pembangunan gedung rektorat, gedung fakultas, dan kawasan tiga pilar Kampus UIII.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com