Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mardani: PKS Tidak Bahagia jika Jadi Oposisi Sendirian

Kompas.com - 14/08/2019, 15:17 WIB
Kristian Erdianto,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berharap, PKS tidak sendirian di gerbong oposisi

Kendati demikian, ia mengaku tidak masalah apabila PKS menjadi satu-satunya partai oposisi di parlemen.

"Oposisi yang baik bukan sendirian, tetapi oposisi yang seimbang dan kuat karena itu PKS tidak bahagia ketika sendirian, tetapi kalau itu adalah pilihan yang harus diambil ya harus siap," ujar Mardani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Baca juga: Rachmawati Soekarnoputri Sebut Partai Gerindra Masih Oposisi

Mardani menanggai soal Partai Gerindra, Demokrat, dan PAN yang memberikan sinyal ingin merapat ke koalisi pendukung pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Mardani mengatakan, setiap partai memang memiliki hak untuk menentukan sikap politiknya. Namun, parpol juga harus memperhatikan keinginan dari seluruh konstituennya.

Menurut Mardani, sebagain besar pemilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 menginginkan parpol pendukung tetap berada di luar pemerintahan sebagai kekuatan oposisi atau penyeimbang.

"Secara etis dan logis semua pendukung Prabowo kemarin dan itu juga harapan semua konstituen tetap menjadi kekuatan penyeimbang di luar pemerintah dalam bahasa saya hashtag-nya #kamioposisi dan oposisi itu mulia, oposisi baik untuk demokrasi," kata Mardani.

Seperti diketahui, Partai Gerindra, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) belakangan memberikan sinyal akan mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Kubu Prabowo Diharapkan Tetap Jadi Oposisi agar Demokrasi Sehat

Kian dekatnya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diprediksi akan berujung pada terbentuknya koalisi di antara kedua partai besar itu.

Kemudian, pihak Partai Demokrat menyatakan sikapnya yang akan mendukung pemerintah.

Sementara itu, pihak PAN mengatakan mendukung program pemerintah Jokowi-Ma'ruf meski belum menentukan sikap akan bergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com