KOMPAS.com – Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Andrea H. Poeloengan sepakat dan menyetujui adanya tindakan tegas, tembak di tempat bagi para bandar narkoba.
Hal itu dilatarbelakangi banyaknya kejadian yang diterima aparat kepolisian saat menjalankan tugas menangkap para pelaku penjualan obat-obat terlarang.
Terbaru adalah penyerangan yang diterima Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar saat menggerebek bandar narkoba di salah satu kampung yang masuk di bawah wilayah hukum Polsek Patumbak.
“Terus nyatakan perang pada bandar narkoba, saya imbau para penegak hukum, agar pengedar dan bandar narkoba untuk segera ditembak di tempat,” kata Andrea kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu (11/8/2019) malam.
Menurut Andrea, hilangnya nyawa seorang bandar narkoba sama artinya dengan selamatnya nasib masa depan bangsa dari bahaya obat-obatan terlarang.
“Jangan ada keraguan bagi para penegak hukum untuk ‘menghabisinya’ sesuai dengan aturan, karena hilang pun nyawa pengedar dan bandar narkoba, apalagi gembong mafianya, justru akan menyelamatkan ratusan juta bangsa Indonesia, serta keutuhan NKRI,” sebut dia.
Ia menyadari, menerima tindakan semacam ini merupakan risiko dari profesi sebagai seorang petugas kepolisian. Akan tetapi, Andrea berpendapat hal semacam ini tidak bisa didiamkan.
Baca juga: Kronologi Kapolsek Dikeroyok Bandar Narkoba Saat Penggerebekan hingga Luka-luka
Penyerangan bandar narkoba kepada petugas menjadi cerminan betapa para pelaku tidak menghargai nyawa seorang manusia.
“Nyawa aparat saja tidak ada artinya bagi bandar dan pengedar narkoba, apalagi nyawa jutaan anak bangsa yang menjadi korban peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba,” ujar Andrea.
Untuk itu, Komisioner Kompolnas untuk masa kerja 2016-2020 ini sangat setuju jika aparat menindak tegas para bandar dengan memberikan tembakan di tempat.
“Inilah salah satu alasan saya, mengapa menyetujui agar pengedar dan bandar narkoba jangan diberi ampun, tembak saja di tempat sesuai dengan prosedur, jangan lagi ada rasa iba,” kata Andrea.
Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar mengalami luka akibat dikeroyok kawanan bandar narkoba menggunakan senjata tajam saat melakukan penggerebekan.
Penggerebekan itu dilakukan di daerah Jalan Karya Marindal I, Gang Rukun, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (6/8/2019) pekan lalu.
Akibat pengeroyokan yang diterima, AKP Ginanjar mengalami luka di bagian mukanya dan harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapat penanganan intensif secara medis.
Baca juga: Kapolsek Dikeroyok Bandar Narkoba Saat Penggerebekan, Wajahnya Luka-luka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.