Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJRI Shanghai: Tak Ada WNI Jadi Korban Topan Lekima

Kompas.com - 11/08/2019, 19:22 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal RI di Shanghai memastikan, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban topan Lekima yang menerjang wilayah timur China.

"Sampai hari ini belum ada laporan mengenai warga kita yang menjadi korban bencana alam topan," kata Kanselari KJRI Shanghai Muhammad Arifin kepada Antara, Minggu (11/8/2019). 

Pihak KJRI terus memantau perkembangan terkait bencana alam yang melanda sebagian besar wilayah timur daratan China yang masuk wilayah kerja KJRI Shanghai.

Baca juga: Topan Lekima Terjang China, 13 Orang Tewas dan 16 Hilang Akibat Tanah Longsor

Sampai saat ini, jumlah korban tewas akibat topan Lekima yang menyebabkan tanah longsor di China mencapai 30 orang.

Para korban tewas kebanyakan berada di wilayah administrasi Kota Wenzhou. Sebanyak 18 warga lainnya belum diketahui nasibnya.

Pihak Pemerintah Provinsi Zhejiang menyebutkan bahwa 1,08 juta warga dievakuasi ke tempat aman.

Banjir dan tanah longsor yang dipicu Lekima menyebabkan 5 juta warga terkena dampaknya.

Sedikitnya, 173.000 hektare lahan pertanian dan 34.000 unit rumah rusak berat sehingga menyebabkan kerugian material hingga mencapai 14,57 miliar RMB.

Lekima yang merupakan topan dengan tingkat kebahayaan delapan dan terkuat pada tahun ini mendarat di Provinsi Zhejiang dengan kecepatan 187 kilometer per jam pada Sabtu (10/8) pukul 01.45 waktu setempat (00.45 WIB) seperti dilaporkan Xinhua.

Baca juga: Setelah Taiwan, Giliran China Bersiap Hadapi Topan Super Lekima

Di Kota Shanghai, sekitar 253.000 orang dievakuasi ke tempat aman.

Pusat Meteorologi Nasional China (NMC) mengingatkan warga untuk mewaspadai topan tersebut yang diperkirakan akan mendarat di Provinsi Shandong pada Minggu malam.

Sebanyak 47 jadwal penerbangan dari dan menuju Shandong mengalami perubahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com