JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sebanyak empat orang meninggal dunia akibat gempa bumi bermagnitudi 6,8 yang berpusat di 147 kilometer barat daya Sumur, Banten, Jumat (2/8/2019).
Dua dari empat orang yang meninggal terdata di Kabupaten Lebak atas nama Rasinah (48) dan Salam (95).
Sementara itu, dua korban lainnya tercatat di Kabupaten Sukabumi atas nama H. Ajay (58) dan Ruyani (35).
"Dua orang meninggal di Kabupaten Lebak itu karena kelelahan dan terkena serangan jantung, tapi dua orang di Kabupaten Sukabumi karena terpeleset ketika evakuasi dan serangan jantung," kata Pelaksana Harian (PLH) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo di Kantor BNPB, Jakarta Timur Sabtu (3/8/2019).
Baca juga: BMKG Ingatkan Jangan Percaya Hoaks Gempa Magnitudo 9,0 Pasca-gempa Banten
Selain korban jiwa Agus mengungkapkan, total 223 rumah mengalami kerusakan karena terdampak gempa Banten. Rumah-rumah itu mengalami rusak berat (RB), rusak sedang (RS), dan rusak ringan (RR).
Berikut rincian kerusakan rumah di beberapa wilayah :
Kota Bogor :1 RR
Kabupaten Cianjur : 6 RB, 2 RS, 13 RR
Kabupaten Sukabumi : 6 RB, 22 RS, 43 RR
Kabupaten Bandung : 2 RS
Kabupaten Bandu Barat : 1 RB, 1 RS, 4 RR
Kabupaten Garut : 3 RS, 1 RR
Kabupaten Lebak : 1 RS, 29 RR
Kabupaten Pandeglang : 81 RR
Kabupaten Serang : 1 RS, 3 RR
Kota Cilegon : 3 RR
Berikut rinciannya;
Kabupaten Pandeglang : 1 masjid RR, 1 kantor desa RR
Kabupaten Cilegon : 1 masjid RR
Kabupaten Sukabumi : 1 masjid RR, 1 majelis ta’lim, 1 bangunan sekolah dasar RR, 2 fasilitas umum RR
Kabupaten Serang : 1 pondok pesantren RR, 1 bangunan lain (penggilingan padi) RR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.