Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

DPR Ingin Jamaah Haji Indonesia Punya "Kota Mandiri" Saat Pelaksanaan Ibadah Haji di Arab Saudi

Kompas.com - 02/08/2019, 15:08 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan Jamaah Haji Indonesia memerlukan sebuah kota mandiri di Haramain (Makkah-Madinah) agar punya kemampuan melayani maksimal. 

Bukan tanpa alasan Fahri mengutarakan itu, ini karena Jamaah Haji Indonesia jumlahnya hampir sama dengan penduduk negara Brunei Darussalam.

“Mayoritas Jamaah Haji kita lulusan SD, tua, perempuan, baru pertama ke luar negeri, dan 98 persen itu baru pertama haji atau umroh. Dengan karakteristik seperti itu kita memerlukan sebuah kota yang punya kemampuan melayani yang maksimal,” jelas Fahri seperti dalam keterangan tertulisnya.

Fahri sendiri mengatakan itu saat memimping langsung rapat Pelaksanaan Haji DPR RI dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) dan Kepala Daerah Kerja (Kadaker) di Madinah, Arab Saudi, Kamis (1/8/2019).

Baca juga: Menkominfo Libatkan Startup dalam Urusan Haji dan Umrah, DPR Keberatan

Nah, untuk bisa mewujudkan itu, kata Fahri, maka perlu diplomasi tinggi tingkat negara antara Indonesia dan Arab Saudi. Bila ini terwjudu maka pelaksanaan ibadah haji Indonesia bisa sempurna

Fahri pun menyatakan penyelenggaraan haji 2019 makin baik dengan berbagai inovasi, salah satunya adalah zonasi. 

Perlu diketahui Fahri bersama Tim pengawas (Timwas) Pelaksanaan Haji DPR RI akan ada di tanah suci hinggi 15 Agutus 2019.

Selama di sana, tim yang terdiri dari pimpinan DPR dan beberapa komisi akan berkoordinasi dengan dari Kementerian Agama (Kemenag), Kemenlu dan jajarannya.

Timwas akan memotret penyelenggaraan haji secara lebih komprehensif dan memberikan masukan langsung di lapangan maupun evaluasi menyeluruh selepas musim haji berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com