JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa lokasi kamp pengungsi Al Hol di Suriah menyulitkan upaya verifikasi kewarganegaraan jenazah perempuan yang disebut sebagai WNI.
Perempuan itu diduga tewas dibunuh di dalam tenda oleh teman-temannya di kamp itu.
Menurut Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah, konflik dan kekerasan bersenjata di Suriah membuat proses verifikasi tersebut sulit dan kompleks.
"Terlebih lagi, merujuk ke pemberitaan sebelumnya, lokasi tempat kejadian berada di bawah pengawasan kelompok yang berseberangan dengan pemerintah Suriah," kata Faizasyah melalui pesan singkat, Rabu.
Baca juga: Kemenlu Dalami Kabar Terbunuhnya WNI Anggota ISIS
Pemerintah RI elalui KBRI Damaskus tengah berupaya memverifikasi kebenaran informasi adanya perempuan yang diberitakan berkewarganegaraan Indonesia meninggal dunia di kamp Al-Hol.
Menurut laporan kantor berita Kurdi, Hawar News Agency, petugas kamp pengungsi Al-Hol menemukan jenazah perempuan yang disebut berkewarganegaraan Indonesia.
Setelah menerima informasi tersebut, manajemen kamp Al-Hol bekerja sama dengan Pasukan Keamanan Internal segera membawa jenazah perempuan bernama Sodermini itu ke Rumah Sakit Bulan Sabit Merah Kurdi.
Setelah pemeriksaan medis oleh dokter forensik, menurut laporan Bulan Sabit Merah, perempuan yang tengah hamil enam bulan itu meninggal dunia karena dipukuli dan disiksa. Ditemukan memar di tubuhnya.
Kantor berita Hawar menyebutkan informasi lain terkait Sodermini yakni ayahnya bernama Sardi dan ibunya Nasia. Korban berusia 30 tahun dan merupakan ibu dari tiga orang anak.
Baca juga: Seorang WNI Perempuan Anggota ISIS Ditemukan Terbunuh di Suriah
Motif atas kekerasan terhadap korban masih belum diketahui.
Kasus kekerasan antara para kombatan ISIS sering terjadi di kamp Al-Hol yang menampung ribuan keluarga pejuang asing ISIS.
Al-Hol terletak di Suriah barat laut dan berada di bawah administrasi Kurdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.