Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelukan Jokowi-Prabowo yang Akhiri Cebong vs Kampret...

Kompas.com - 13/07/2019, 13:51 WIB
Ihsanuddin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - “Peluk, peluk, peluk,” seru masyarakat yang melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Tanpa rasa canggung, Jokowi dan Prabowo pun berpelukan serta cium pipi kiri dan kanan memenuhi permintaan masyarakat.

Melihat hal tersebut, sontak masyarakat yang berkerumun di Stasiun MRT Senayan, Sabtu (13/7/2019) pagi, berteriak kegirangan dan bertepuk tangan.

Sejumlah pejabat yang mendampingi seperti Menhub Budi Karya Sumadi, Seskab Pramono Anung, Kepala BIN Budi Gunawan, Waketum Gerindra Edhie Prabowo, serta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, juga menyambut momen itu dengan sumringah.

Baca juga: Masyarakat Serukan Pelukan, Presiden Jokowi dan Prabowo Berpelukan

Sebelum pelukan bersejarah di stasiun bawah tanah itu, Jokowi dan Prabowo menyampaikan keterangan kepada pers tentang bagaimana masyarakat Indonesia harus kembali bersatu padu setelah kompetisi yang keras dalam Pilpres 2019.

“Tidak ada lagi yang namanya 01. Tidak ada lagi yang namanya 02. Tidak ada lagi yang namanya cebong. Tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda. Garuda Pancasila,” kata Jokowi disambut riuh tepuk tangan.

Prabowo pun setuju dengan ucapan mantan rivalnya di Pilpres 2019 tersebut.

“Jadi saya sangat setuju. Sudah gak ada cebong-cebong. Gak ada kampret-kampret. Semuanya Merah Putih,” kata Prabowo yang disambut respons tak kalah riuh.

Baca juga: Teriakan We Love You yang Menggema Saat Jokowi Bertemu Prabowo....

Selain riuh tepuk tangan, sebagian masyarakat merespons pertemuan Jokowi-Prabowo dengan teriakan “We Love You” berulang-ulang.

Hal ini terjadi di Stasiun Lebak Bulus sampai dengan Stasiun Senayan, sebagaimana rute kedua capres 2019 tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com