Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diundang Rapat di Istana, Khofifah Ajukan Tiga Proyek ke Jokowi

Kompas.com - 09/07/2019, 18:33 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tiga proyek di Jawa Timur yang memerlukan bantuan dari pemerintah pusat.

Tiga proyek tersebut diusulkan Khofifah saat mengikuti rapat kabinet terbatas soal percepatan pembangunan Jawa Timur dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (9/7/2019).

Proyek pertama, kata Khofifah, diperlukannya konektivitas dalam hal transportasi massal untuk wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertasusila).

"Ini kalau dalam peta industri Jawa Timur, ring 1. Sekarang di sana baru dibangun Surabaya Eastern Ringroad, kami harap selain dibangun itu, koneksivitas antarkabupaten di dalam ring 1 akan disiapkan public transport, termasuk di dalamnya MRT," tutur Khofifah.

Baca juga: KPK Klarifikasi LHKPN 37 Penyelenggara Negara di Jawa Timur

Selain itu, kata Khofifah, diperlukan juga penambahan kereta commuter yang tidak hanya sampai Lamongan, tetapi diharapkan sampai wilayah Tuban.

"Kemudian di jalur industrial estate, kami ingin berikan kemudahan dan pasti akan memurahkan pengangkutan barang jasa di sekitar Gerbangkertasusila," ucapnya.

Proyek kedua yang disampaikannya kepada Jokowi yakni percepatan pembangunan wilayah pariwisata di Bromo-Tengger-Semeru (BTS) dengan memperbaiki akses jalannya.

"Kami harap misalnya ada cable car di situ dan sudah disiapkan opsi-opsi tambahan yang bisa memudahkan akses bagi wisatawan untuk bisa ke Bromo sekaligus Tengger, rasanya ini akan jadi destinasi yang gairahkan wisata Jatim," tuturnya.

Sementara proyek ketiga yaitu percepatan kilang Tuban yang perlu dipersiapkan sumber daya manusia di bidang tersebut agar memberikan dampak pada perekonomian secara luas.

"Kami harap ini akan berikan multiplier effect yang luas tak hanya PDRB Jawa Timur, namun PDB nasional," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com