Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Minta Polri Lebih Perhatikan Penempatan Personel di Luar Jawa

Kompas.com - 03/07/2019, 09:24 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI meminta polisi lebih memperhatikan penempatan personel di luar daerah Jawa.

Hal ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Ke-73 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli, sekaligus tiga tahun kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

"Diharapkan pimpinan Polri memprioritaskan penempatan SDM yang berkualitas, dengan kuantitas yang mampu memenuhi kebutuhan di wilayah setempat, dan kesejahteraan yang lebih baik," kata Poengky melalui keterangan tertulis, Selasa (2/7/2019).

Ia mengatakan bahwa personel Polri yang berada di luar Pulau Jawa masih kurang, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas.

Kompolnas mencontohkan, hanya 40 hingga 50 persen kebutuhan personel yang terpenuhi di daerah Indonesia Timur.

Poengky juga berharap bahwa Polri turut memberikan pelatihan soal profesionalitas kepada personel di daerah.

"Misalnya polda-polda yang berada di wilayah Indonesia Timur yang rata-rata hanya terpenuhi antara 40 persen hingga 50 persen dari kebutuhan. Demikian pula dengan profesionalitasnya yang masih membutuhkan banyak pelatihan," ujarnya.

Baca juga: Keluhan Masyarakat Turun, Polri Dinilai Kompolnas Bekerja Lebih Baik

Selain itu, Kompolnas juga mencatat adanya peningkatan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Poengky mengacu pada survei Litbang Kompas yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Polri meningkat dari 63,2 persen pada 2016, kemudian 70,2 persen pada 2017, hingga menjadi 82,9 persen pada 2018.

Kompolnas juga mengutip survei yang dilakukan Alvara Research Center pada Mei 2018. Survei tersebut menunjukkan kepercayaan publik terhadap Polri sebesar 78,8 persen.

Poengky menilai, hal itu ada kaitannya dengan capaian Polri, contohnya turut menyukseskan Asian Games 2018, Asian Para-Games 2018, hingga Pemilu Serentak 2019.

Kemudian, Kompolnas juga memberi catatan positif terhadap netralitas Polri selama Pilkada tahun 2017, 2018, dan Pemilu 2019.

"Polri juga mampu melindungi masyarakat dari ancaman pemecah-belahan masyarakat melalui cara-cara ujaran kebencian baik yang dilakukan langsung maupun melalui media sosial, dengan cara menangkap para pelakunya dan memproses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.

Tak hanya itu, Kompolnas mengapresiasi soliditas TNI-Polri dalam menjaga keamanan bangsa. Hal lain yang menjadi catatan positif adalah peningkatan pelayanan berbasis IT dan kelanjutan reformasi Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com