Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut BMKG, Ini Faktor yang Menyebabkan Kualitas Udara di Jakarta Buruk

Kompas.com - 28/06/2019, 19:04 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai, buruknya kualitas udara Jakarta salah satu faktor penyebabnya adalah musim kemarau.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan mengatakan, faktor itu karena akumulasi dari polusi udara dan musim kemarau.

"Memang kalau polusi udara ada kaitannya dengan kualitas udara apalagi saat ini sudah musim kemarau. Jadi tentu bertambah banyak," ujar Dodo dalam konferensi pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta yang Buruk Jadi Sorotan, Ini 8 Faktanya...

Dodo menyebutkan, musim kemarau telah melanda DKI Jakarta sejak bulan Mei. Hal ini berpengaruh pada kualitas udara di Jakarta.

"Jadi sumbernya kemarau, kemudian ditambah polusi dari kendaraan. Sekarang juga ada pembangunan-pembangunan di Jakarta pada tempat terbuka dengan tanah dan debu yang jadi sumber polusi," jelas Dodo.

Ia menegaskan, musim kemarau memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan kualitas udara.  

"Musim kemarau memang besar pengaruhnya. Di Jakarta ini kan sejak Mei sudah jarang turun hujan, kalaupun ada hanya hujan lokal dan sporadis saja. Akibatnya, kondisi iklim di Jakarta sudah kering," kata dia.

Baca juga: Pemprov DKI Bantah Kualitas Udara Jakarta Buruk

Sebelumnya, Data AirVisual, situs penyedia peta polusi online harian kota-kota besar di seluruh dunia pada Selasa (25/6/2019) menunjukkan, Jakarta menempati urutan pertama kota dengan tingkat polusi tertinggi.

Udara Jakarta masuk dalam kategori sangat tidak sehat dengan Nilai Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta sebesar 240.

Penghitungan AQI didasarkan dari lima polutan udara utama, yaitu ozon tingkat dasar, polusi partikel, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida.

Kategori sangat tidak sehat berada pada rentang nilai AQI 200-300, di mana dapat memengaruhi kesehatan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com