Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Saat Bahan Bakar Pesawat Diisi di Udara untuk Kali Pertama

Kompas.com - 25/06/2019, 12:12 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat terbang merupakan salah satu moda transportasi yang banyak digunakan. Efisiensi waktu tempuh menuju lokasi tujuan menjadi alasan utama bagi penumpang yang menggunakan moda transportasi ini.

Semenjak Orville dan Wilbur Wright atau Wright Bersaudara berhasil menerbangkan pesawat untuk kali pertama, belum ada cara untuk mengisi bahan bakar ketika berada di udara. Padahal, ini penting dilakukan daripada pesawat harus turun dulu ke lapangan udara.

Pesawat yang memiliki jadwal yang padat pasti terbantu dengan mekanisme seperti itu. Walau terbilang mustahil, ternyata cara ini berhasil dilakukan dengan sempurna.

Pada 25 Juni 1923, tepat 96 tahun lalu, pengisian bahan bakar untuk kali pertama di udara berhasil dilakukan. Keberhasilan ini dilakukan oleh dua pesawat biplane DH-4B yang terbang pada ketinggian 152 meter di atas Rockwell Field di San Diego, California.

Empat orang perwira angkatan udara terlibat dalam peristiwa bersejarah ini, yakni Letnan John Richter dan Virgil Hine di satu pesawat dan Kapten Lowell Smith dan Frank Seifert di pesawat lain.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penerbangan Pertama Trans-Atlantik dari Timur ke Barat

Mereka menggunakan selang panjang untuk memindahkan ratusan liter bahan bakar. Formasi yang mereka gunakan dengan pesawat penerima berada di bawah pesawat yang memberikan bahan bakar.

Keberhasilan itu menjadi titik awal pengisian bahan bakar pesawat di udara. Teknik ini kemudian diperbarui dan dikembangkan dengan teknologi modern, agar pengisian ini lebih aman.

Konsep awal

Perlombaan dalam mencetak rekor terjauh dalam penerbangan menandai era awal perkembangan dunia aviasi. Beberapa pesawat berusaha melakukan penerbangan dari titik terjauhnya.

Namun, muncul kendala kehabisan bahan bakar di tengah jalan. Pesawat yang tak tak bisa memperkirakan bahan bakarnya akan jatuh dari ketinggian jika kehabisan di udara. Kondisi ini menjadi kendala serius ketika itu.

Pada 1917, muncul saran dari seseorang penerbang di Kekaisaran Rusia, Alexander P de Seversky. Keinginannya adalah mengisi bahan bakar di atas udara agar bisa membantu pesawat tanpa harus turun dulu.

Konsep ini akhirnya dipelajari dan mulai dikembangkan oleh kalangan militer. Cara yang diinginkan oleh Seversky adalah dengan mengalirkan selang bahan bakar, dengan posisi pesawat penerima berada di bawah pesawat pengirim.

Pada 1921, percobaan pengisian bahan bakar dilakuka. Percobaan itu dilakukan oleh Wesley May, Earl Daugherty, dan Frank Hawks. Uji coba ini dilakukan secara manual. Wesley May berjalan dari sayap pesawat menuju pesawat penerima dengan membawa beberapa galon bahan bakar.

Walau berhasil, metode ini terlalu berisiko untuk dilakukan selanjutnya. Tak hanya keterampilan dan berjalan di udara, seseorang harus berani membawa bahan bakar tersebut. Cara ini akhirnya tak dilanjutkan lagi.

Militer Amerika Serikat akhirnya mendapatkan kesempatan pada 23 Juni 1923. Dengan pesawat biplane, akhirnya mereka berhasil menerapkan konsep Seversky.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Penerbangan Pertama dari Eropa Menuju Afrika

Teknik berkembang

Pengisian bahan bakar lebih modernwarhistoryonline Pengisian bahan bakar lebih modern

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com