Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 TKI "Undocumented" Tewas di Saudi, Ini Imbauan Kemenlu untuk WNI di Luar Negeri

Kompas.com - 24/06/2019, 08:08 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI memberi menyampaikan imbauan terkait keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri.

Pelaksana harian (Plh) Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI, Judha Nugraha, meminta masyarakat mematuhi peraturan di negara tempatnya bekerja, termasuk soal imigrasi dan ketenagakerjaan.

"Untuk bekerja di luar negeri adalah hak mereka tapi untuk melindungi diri mereka sendiri dan untuk memudahkan perwakilan kita melindungi mereka, maka pertama mereka harus patuh pada hukum setempat termasuk peraturan keimigrasian dan ketenagakerjaan," kata Judha ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (23/6/2019).

Imbauan itu disampaikan terkait kematian empat WNI akibat kebakaran di Arab Saudi. Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah sempat kesulitan mengidentifikasi para korban karena telah melebihi izin tinggal (overstay) dan tidak memiliki dokumen resmi.

Baca juga: Kemenlu Usahakan 4 WNI Korban Kebakaran di Arab Saudi Dimakamkan Hari Ini

Selain itu, Judha juga mengimbau agar WNI yang menjadi pekerja migran melaporkan diri kepada kedutaan RI setempat.

"Artinya harus terdaftar di sana dan kedua melakukan lapor diri ke perwakilan," ujarnya.

Keempatnya diduga meninggal akibat kehabisan napas saat api melalap kediaman mereka. Sementara, kebakaran diduga disebabkan karena konsleting arus pendek listrik.

Selanjutnya, seluruh jenazah akan dimakamkan di Arab Saudi. Kemenlu masih mengusahakan dan menunggu pihak otoritas setempat agar pemakaman dapat dilakukan hari ini, Minggu.

Alasan para jenazah dimakamkan di Arab Saudi agar dapat dilakukan sesegera mungkin. Kemenlu, kata Judha, mengaku sudah mengantongi izin keluarga perihal pemakaman di Tanah Suci tersebut.

"Jadi kan untuk menyegerakan jadi apalagi di Tanah Suci. Jadi lebih baik kita segerakan pemakamannya, dan sudah dapat izin dari keluarganya," katanya.

Sebelumnya, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Yohanes menyampaikan jumlah korban Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB yang meninggal di Saudi sebanyak tiga orang.

Baca juga: Kebakaran yang Tewaskan 4 WNI di Arab Saudi Diduga akibat Korsleting

"Info sementara sampai dengan pagi ini yang dapat saya rekam identitas korban kebakaran di Mekkah asal NTB baru dapat dua orang," katanya.

Kedua korban yang dimaksud tersebut yaitu, Ida Rohayani (37) alamat Desa Gerintok, Kecamatan Renteng Lombok Tengah dan Kaini (32) dengan alamat Desa Wakul, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.

Kompas TV Seorang tenaga kerja wanita #TKW asal kabupaten #Cirebon diduga disekap keluarga majikannya di #ArabSaudi, pihak keluarga baru mendapatkan informasi penyekapan itu pada awal Maret lalu melalui media sosial. Samsudin tak henti memikirkan nasib istrinya Turini Fatma bin Madsari yang bekerja di Riyadh Arab Saudi. Samsudin bersama kedua anaknya pun berusaha memulangkan Turini ke kampung halaman di desa Dawuan kecamatan Plered, kabupaten Cirebon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Nasional
Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com