Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemudik yang Gunakan Motor Turun 11,4 Persen

Kompas.com - 09/06/2019, 18:34 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan mencatat, dibandingkan tahun 2018, terjadi penurunan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor pada tahun 2019.

Angka ini merupakan hasil pantauan lalu lintas sepeda motor di empat kawasan, yaitu Merak, Sadang, Bolonggandu, dan Rancaekek.

Tahun 2018 total jumlah sepeda motor mencapai 1.305.139 unit. Sedangkan tahun ini jumlahnya sebanyak 1.156.130 unit.

"Pengguna sepeda motor untuk mudik Lebaran menurun cukup signifikan sebesar 11,4 persen," kata Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan, Imran Rasyid, di kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Minggu (9/5/2019).

Baca juga: Jumlah Pemudik yang Gunakan Transportasi Umum Turun 17 Persen

Sebaliknya, jumlah pemudik yang menggunakan mobil pribadi tahun ini meningkat.

Tahun 2018, jumlah mobil pemudik mencapai 538.848 unit. Sedangkan tahun ini jumlahnya sebanyak 867.517 unit.

Angka tersebut merupakan hasil pantauan dari empat kawasan yang sama, yaitu Merak, Sadang, Bolonggandu, dan Rancaekek, atau yang menggunakan jalur non tol.

Imran mengklaim, kondisi tersebut mencerminkan bahwa pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatra menjadi faktor penting selain kebijakan rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way

"Berdasarkan kondisi yang ada selama periode arus mudik sampai dengan H+2 (8 Juni 2019) dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan mudik lebaran dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan lancar," ujar Imran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com