Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Menit Silaturahim AHY-Ibas dengan Jokowi di Istana

Kompas.com - 05/06/2019, 14:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sama sekali tak membahas dinamika politik terkini saat bersilaturahim dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/6/2019). 

"Tidak ada sama sekali ya. Ini adalah sebuah silaturahim antara dua keluarga ya. Murni, antara keluarga SBY dengan keluarga Pak Jokowi," ujar Agus seusai bersilaturahim.

Baca juga: AHY: Maaf Lahir Batin untuk Indonesia, Terima Kasih Doa untuk Bu Ani...

Agus datang ke Istana bersama adiknya, Edhie Baskoro Yudhoyono yang juga adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat. Selain itu, hadir pula istri mereka masing-masing, yaitu, Anissa Pohan dan Siti Rubi Aliya Rajasa. 

AHY mengatakan, sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono hanya menitipkan salam bagi Presiden. SBY belum bisa bersilaturahim langsung dengan Presiden Jokowi kali ini lantaran masih dalam suasana berkabung.

Baca juga: Idul Fitri, AHY dan Ibas Silaturahim ke Rumah Megawati

Menurut AHY, silaturahim seperti ini patut dijaga dan dipelihara. Bahkan meskipun berbeda pandangan politik. 

"Mudah-mudahan semakin kita dapat menjaga silaturahim seperti ini, semakin banyak kebaikan juga untuk kita semuanya," ujar AHY.

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) dan Kaesang Pangarep (kiri) saat menerima putra Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) dan istri Annisa Pohan (kedua kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/6/19). Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla menggelar halalbihalal Idufitri 1 Syawal 1440 Hijriah di Istana Negara yang terbuka bagi masyarakat umum maupun pejabat negara.ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) dan Kaesang Pangarep (kiri) saat menerima putra Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) dan istri Annisa Pohan (kedua kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/6/19). Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla menggelar halalbihalal Idufitri 1 Syawal 1440 Hijriah di Istana Negara yang terbuka bagi masyarakat umum maupun pejabat negara.
AHY sendiri semenjak terjun ke dunia politik rajin bersilaturahim dengan Presiden Jokowi selama tiga tahun terakhir. Pada Lebaran tahun 2017, dia datang berkunjung ke Istana Presiden Jakarta.

Baca juga: Prabowo: Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Sementara itu, pada Lebaran tahun 2018, AHY yang juga didampingi sang istri datang untuk bersilaturhim dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden Bogor.

Silaturahim AHY dan Ibas beserta Presiden dan Ibu Negara berlangsung terbuka. Jurnalis diperbolehkan meliput pertemuan yang berlangsung sekitar 15 menit tersebut.

Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, yang sedang berlibur kuliah di Jakarta juga ikut dalam silaturahim tersebut.

Disambut di Istana Merdeka

Berbeda dengan masyarakat umum serta pejabat negara yang bersilaturahim dengan Presiden di Istana Negara, AHY diterima Presiden Jokowi secara khusus di Istana Merdeka.

Waktu silaturahim itu pun bukan berbarengan dengan masyarakat umum serta pejabat negara, melainkan setelah itu.

Baca juga: Silaturahim dengan Jokowi, AHY dan Ibas Diterima Khusus di Istana Merdeka

AHY mengaku, sedikit terlambat datang ke Istana sehingga dia terpaksa diterima secara khusus di Istana Merdeka, bukan bersama-sama tamu lainnya di Istana Negara.

"Sedikit terlambat ya, karena tadi harus ziarah dulu (ke makam ibunda Kristiani Herawati)," ujar AHY.

"Tapi, saya berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Ibu Negara yang sudah menerima kami dengan sangat baik, dengan suasananya yang sangat kekeluargaan," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com